Menuju konten utama

Fakta-Fakta Geng TKI Jepang & Kenapa Bikin Resah Warga Osaka?

Simak fakta-fakta mengenai geng TKI Jepang yang viral di media sosial. Kenapa bikin resah warga Osaka?

Fakta-Fakta Geng TKI Jepang & Kenapa Bikin Resah Warga Osaka?
Keramaian orang menyebrangi jalan di Shibuya. Jalan yang dilewati oleh 2,5 juta orang per hari di kota Tokyo, Jepang. Getty Images/iStock Editorial

tirto.id - Fakta-fakta geng TKI atau Tenaga Kerja Indonesia di Jepang menjadi sorotan publik dalam beberapa hari belakangan. Masyarakat di Tanah Air banyak yang penasaran kenapa mereka bikin resah warga Osaka?

Kabar mengenai geng TKI di Jepang yang membuat resah tersebut viral di media sosial X usai pengguna akun @minako_satou mengunggah video dan tangkapan layar akun Instagram yang diduga milik geng TKI tersebut. Pada keterangan unggahan dijelaskan bahwa tindakan geng TKI itu telah mengganggu ketertiban di Jepang.

“Beberapa oknum PMI di Jepang bikin resah dengan bikin geng, ganggu ketertiban, dan bikin orang susah lewat. Hal memalukan kayak gini jangan dibawa ke negara orang. Kasihan warga Indonesia lain yang patuh jadi kena imbasnya,” tulis pengguna X @minako_satou, Jumat (30/8/2024).

Menanggapi kabar tersebut, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) meminta warga Indonesia di luar negeri agar senantiasa menghormati budaya dan aturan setempat.

“Kemlu dan Perwakilan RI juga terus mengimbau masyarakat Indonesia di luar negeri agar selalu mematuhi hukum negara setempat,” ucap Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI, Judha Nugraha, Minggu (1/9/2024) dikutip Antara.

Judha Nugraha juga menjelaskan bahwa pihaknya melalui KBR Tokyo dan KJRI Osaka saat ini sedang melakukan konfirmasi mengenai fakta dari informasi yang beredar.

“KBRI Tokyo dan KJRI Osaka saat ini sedang mendalami kebenaran dan akurasi informasi tersebut,” ucap Judha.

Kenapa Geng TKI Jepang Bikin Resah Warga Osaka?

Berdasarkan video yang beredar, terlihat geng yang diduga merupakan WNI menggunakan baju serba hitam sedang duduk dan berkumpul di tempat fasilitas orang berjalan kaki.

Di salah satu potongan video terlihat mereka juga mengendarai sepeda berboncengan sambil mengibarkan bendera geng mereka.

Lalu, pada tayangan berikutnya, terlihat salah seorang menggunakan baju dan masker serba hitam berjoget sembari mengacungkan senjata berbentuk celurit.

Video tersebut lalu diunggah oleh akun X @Parsonalsecret, akun berbahasa Jepang yang khusus membahas seputar isu sosial di Jepang.

“Media Jepang tidak mengangkatnya, tetapi orang Indonesia membentuk geng di Jepang, berkumpul dengan membawa pisau, dan mempublikasikannya,” tulis akun X @Parsonalsecret, Sabtu (31/8/2024).

“Mereka masih muda, jadi mereka tidak menimbulkan masalah besar, seperti nongkrong di Osaka dengan sepeda tandem, tapi diberitakan di Indonesia. Cepat atau lambat, hal ini akan menjadi masalah. Ini tidak ubahnya seperti anak nakal di Jepang,” lanjutnya.

“Mereka berkumpul untuk menghalangi pejalan kaki dan mengancam mereka yang mengomentari postingan tersebut. Sebaiknya saya hancurkan sekarang. Apakah Kepolisian Prefektur Osaka mengetahui hal ini? Saya akan menelepon Kepolisian Prefektur Osaka lagi,” tutupnya.

Postingan tersebut lantas menuai banyak komentar. Salah satunya dari warganet pengguna akun X @2JHtLlN4cA33652, sebagai warga Osaka, ia mengaku resah dengan informasi tersebut. Ia kemudian mempertanyakan status izin tinggal dari para anggota geng tersebut.

Warganet yang menulis keterangan di bio akunnya sebagai anggota dari Partai Konservatif Jepang tersebut, mengecam siapapun yang tidak menghormati budaya di negaranya.

“Terima kasih atas informasi yang berharga. Saya tinggal di Osaka, jadi saya khawatir. Saya ingin percaya bahwa Kepolisian Prefektur Osaka tidak inkompeten seperti Kepolisian Prefektur Kin O, tetapi apakah orang-orang ini tinggal secara ilegal? Apakah mereka imigran gelap? Apakah mereka mengajukan status pengungsi? Saya ingin mereka ditangani dengan benar,” tulis pengguna akun X @2JHtLlN4cA33652, Sabtu (31/8/2024).

“Mereka yang mengotori negara Toyoashihara Mizuho yang indah ini dan tidak menghormati budaya dan tradisi negara kita harus pulang! Jangan datang! Jangan lihat saya!,” pungkasnya.

Baca juga artikel terkait JEPANG atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra