Menuju konten utama

Penjelasan Taifun Jepang & Sampai Kapan Musim Topan?

Penjelasan tentang Taifun Jepang. Sampai kapan musim topan terjadi? Simak ulasannya.

Penjelasan Taifun Jepang & Sampai Kapan Musim Topan?
This satellite image taken at 9:46 a.m. EDT and provided by NOAA shows Tropical Storm Ian on Thursday, Sept. 29, 2022. Ian marched across central Florida on Thursday as a tropical storm after battering the state’s southwest coast, dropping heavy rains that caused flooding and led to inland rescues and evacuations. (NOAA via AP)

tirto.id - Taifun Jepang adalah topan atau badai yang terbentuk di atas Samudra Pasifik. Topan bergerak menuju pantai di kawasan pesisir timur Asia yang berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik.

Badan meteorologi Jepang baru-baru ini mengeluarkan peringatan taifun yang akan menghantam Pulau Kyushu pada hari Kamis, 29 Agustus 2024. Topan Jepang itu bergerak ke utara dari selatan Pulau Yakushima dan tiba di Kyushu sebagai pulau utama bagian barat daya.

Peringatan Badan Meteorologi Jepang merupakan peringatan khusus untuk kasus sistem badai yang sangat besar. Taifun berpotensi menyebabkan hujan badai dan angin kencang.

Mereka juga merilis informasi kekuatan angin topan di Jepang pada Jumat, 30 Agustus 2024. Dikatakan bahwa memiliki tekanan udara yang mencapai 994hPa dan kecepatan angin maksimum 20m/s (40kt).

Apa sebenarnya taifun Jepang? Bagaimana dampaknya? Apa yang harus dilakukan apabila terjadi angin topan?

Apa Itu Taifun Jepang?

Taifun Jepang berasal dari kata “taifu”. Dalam bahasa Jepang artinya adalah badai. Taifun Jepang adalah topan atau badai yang terbentuk di atas Samudera Pasifik hingga bergerak menuju pantai di kawasan pesisir timur Asia. Kawasan ini berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik.

Badai mirip badai topan terbentuk di Samudera Atlantik dan bergerak menuju Amerika. Dengan kata lain termasuk siklon terbentuk di timur Afrika dan barat laut Australia.

Taifun Jepang merupakan siklon tropis seperti badai dengan pusaran angin. Kecepatan mencapai lebih dari 200 km/jam pada sekitar pusat badai.

Daftar Taifun di Jepang & Efeknya

Taifun Jepang umumnya berlangsung selama bulan Mei hingga Oktober atau saat puncak musim hujan. Suhu permukaan air laut pasifik sedang dalam kondisi hangat sekira 26 derajat celcius.

Kondisi suhu laut menyebabkan tekanan udara menjadi rendah, sehingga aliran udara masuk ke wilayah lautan tersebut. Kondisi atmosfer kemudian menjadi tidak stabil dan memungkinkan terbentuk awan Cumulonimbus.

Wilayah selatan Jepang, khususnya Pulau Okinawa, cenderung mengalami lebih banyak taifun dibanding wilayah lain di negara itu. Okinawa berpotensi mengalami tujuh atau delapan taifun dalam setahun. Sedangkan, di wilayah lain seperti Kyushu sekitar dua atau tiga taifun dalam setahun.

Dampak taifun Jepang adalah bisa menyebabkan angin yang sangat kencang, hujan sangat deras, hingga dapat terjadi badai guruh.

Kondisi ekstrem berdampak pada aktivitas masyarakat Jepang. Di antaranya penutupan operasi pabrik, layanan kereta, serta layanan penerbangan dan maritim.

Topan Shanshan di Jepang

Pemandangan udara menunjukkan petugas penyelamat melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat akibat mendekatnya Topan Shanshan di Gamagori, Prefektur Aichi, Jepang bagian tengah pada tanggal 28 Agustus 2024, dalam foto yang diambil oleh Kyodo. Kredit wajib Kyodo/via REUTERS

Apa yang Harus Dilakukan Jika Terjadi Topan?

Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengantisipasi dampak topan ialah mencari informasi tentang kondisi cuaca setempat. Pastikan informasi tentang kondisi cuaca adalah benar dan akurat. Informasi bisa didapatkan melalui badan meteorologi setempat.

Selanjutnya, persiapkan perlengkapan dan barang-barang yang diperlukan untuk menghadapi topan. Semisal jas hujan, payung, atau persediaan makanan. Tujuannya mengantisipasi keadaan apabila terjadi badai besar dan tidak bisa pergi keluar rumah.

Cara lainnya seperti masyarakat dapat mengungsi terlebih dahulu ke wilayah yang lebih aman apabila diprediksi akan terjadi badai yang besar.

Meski demikian, taifun atau topan biasanya bergerak lambat dan dapat diprediksi. Sehingga, taifun atau topan tidak akan terjadi secara tiba-tiba. Masyarakat masih memiliki waktu untuk mempersiapkan diri sebelum taifun atau topan tiba.

Sebaiknya tidak panik apabila ada informasi akan terjadi taifun. Lalu tentukan pilihan antisipasi yang akan dilakukan dengan mempertimbangkan risiko yang bisa jadi bakal dialami.

Baca juga artikel terkait TOPAN JEPANG atau tulisan lainnya dari Bintang Pamungkas

tirto.id - Edusains
Kontributor: Bintang Pamungkas
Penulis: Bintang Pamungkas
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani