Menuju konten utama

Fahri Hamzah Nilai Prabowo Kurang Lincah Untuk Hadapi Jokowi

Fahri Hamzah menilai, Prabowo Subianto masih kurang lincah dalam menghadapi petahana Presiden Joko Widodo untuk bersaing di Pilpres 2019.

Fahri Hamzah Nilai Prabowo Kurang Lincah Untuk Hadapi Jokowi
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah memberikan keterangan pers di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (6/3/2018). tirto.id/Lalu Rahadian

tirto.id - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai calon presiden dari partai Gerindra, Prabowo Subianto masih kurang lincah untuk hadapi petahana Joko Widodo dalam pertarungan Pilpres 2019. Jika terus begini, mantan politisi PKS itu perkirakan Prabowo akan kalah lagi dari Jokowi.

"Kelihatan Pak Prabowo belum lincah untuk menghadapi Jokowi, dia harus kelihatan lebih lincah, kurang lincah ini," kata Fahri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (17/7/2018).

Fahri menjelaskan, sebagai petahana, Jokowi mengatur APBN yang besarnya sekitar Rp2.240 triliun, selain itu Jokowi pun memiliki menteri yang punya kaki tangan di daerah, Jokowi pun menguasai kepolisian dan militer. Akibatnya, menjatuhkannya di Pemilihan Presiden pun adalah hal yang berat.

"Segala macem itu under of control presiden. Jadi kalau waktu itu dia cuma jadi gubernur, dia [Prabowo] gampang menjadi presiden. Sekarang dia jadi presiden incumbent [petahana], melawannya akan lebih susah," katanya.

Untuk itu, menurutnya, Prabowo harus lebih sering keluar memberikan pernyataan, mengoreksi dan memberi kritik berdasarkan data yang lebih akurat, dan memiliki kerja tim yang kuat. Sayangnya Fahri belum melihat itu sampai sekarang.

"Dengan segala maaf itu, ya akhirnya [Prabowo] tidak kelihatan lebih mampu dari pada petahana," ujarnya.

Karena itu jika kubu Prabowo Subianto terus bekerja seperti ini, Fahri memprediksi mantan Danjen Kopassus itu akan kembali tersungkur di Pilpres 2019.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Politik
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Yandri Daniel Damaledo