Menuju konten utama

Evakuasi Bangkai Pesawat Super Tucano Diharapkan Tuntas Sepekan

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI Agung Sasongkojati mengatakan, evakuasi pesawat belum mampu dilakukan seluruhnya akibat faktor cuaca.

Evakuasi Bangkai Pesawat Super Tucano Diharapkan Tuntas Sepekan
Warga berada di dekat bangkai pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI AU yang mengalami kecelakaan di Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (17/11/2023). Dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI AU milik Skadron Udara 21 Landasan Udara Abdulrachman Saleh, Malang mengalami kecelakaan di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis 16 November 2023 yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/sgd/tom.

tirto.id - TNI Angkatan Udara sedang berupaya mengevakuasi seluruh bagian bangkai pesawat tempur Super Tucano yang mengalami kecelakaan pada Kamis (16/11/2023) lalu. Evakuasi tersebut diharapkan rampung dalam sepekan.

"Diharapkan dalam waktu seminggu ke depan sudah bisa diangkut seluruhnya," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsma TNI Agung Sasongkojati, dalam keterangan resmi ditulis Senin (20/11/2023).

Agung mengatakan, evakuasi pesawat belum mampu dilakukan seluruhnya akibat faktor cuaca. Oleh karena itu, evakuasi bagian pesawat dilakukan secara bertahap.

"Pesawat akan dipotong-potong beberapa bagian agar mudah diangkut melalui jalan darat, karena jalan udara dengan helikopter tidak menjadi opsi yang mungkin karena selain faktor cuaca juga lokasi yang ekstrem," kata Agung.

Meskipun evakuasi belum selesai, Agung memastikan bahwa mereka sudah berhasil mengamankan VDR/NCDC (Video Data Recorder/Network Centric Data Cartridge) dari dua pesawat Super Tucano. Kini, NCDC akan segera dikirim ke luar negeri untuk segera dibaca.

"Namun meskipun NCDC bisa dibaca tetapi khusus Flight Recorder dari pesawat harus dikirim terlebih dahulu ke luar negeri untuk dibaca, untuk itu kita perlu waktu untuk menganalisa karena harus dikirim dulu," ujar Agung.

Sebelumnya, 2 pesawat Super Tucano milik TNI AU mengalami kecelakaan di daerah Pasuruan, Jawa Timur. Dalam kecelakaan tersebut, 2 pilot dan co-pilot meninggal dunia antara lain Marsekal Pertama TNI Anumerta Subhan, Marsekal Pertama TNI Anumerta Widiono, Kolonel Pnb Anumerta Sandhra Gunawan, dan Letkol pnb Anumerta Yudha Seta. Hingga saat ini, penyebab kecelakaan masih dalam investigasi TNI AU.

Baca juga artikel terkait PENYEBAB PESAWAT SUPER TUCANO JATUH atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Anggun P Situmorang