Menuju konten utama

Etika Bersin dan Batuk untuk Memutus Rantai Penularan COVID-19

Penyebaran utama COVID-19 adalah melalui droplet, yang dapat menyebar saat orang sedang berbicara, bersin, atau batuk.

Etika Bersin dan Batuk untuk Memutus Rantai Penularan COVID-19
Ilustrasi Batuk. foto/istockphoto

tirto.id - Jumlah orang terpapar COVID-19 di Indonesia harian per 9 November 2020 lebih rendah dari pasien yang sembuh. Satgas COVID-19 mengimbau masyarakat untuk tetap #ingatpesanibu dengan disiplin menerapkan 3M agar pandemi Corona dapat ditekan.

Per tanggal tersebut, jumlah terpapar COVID-19 harian di Indonesia bertambah 2.853 kasus baru sedangkan pasien sembuh bertambah 3.968 orang. Sementara jumlah orang Indonesia secara keseluruhan yang terpapar Corona sebanyak 440.569 orang.

Penyebaran COVID-19 yang sangat masif dibutuhkan tindakan disiplin oleh tiap-tiap individu sebagai langkah mitigasi selain 3M, salah satunya etika saat bersin atau batuk. Sebagaimana diketahui, penyebaran utama COVID-19 adalah melalui droplet, yang dapat menyebar saat orang sedang berbicara, bersin, atau batuk.

Batuk atau bersin sudah lama menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Proses tersebut adalah upaya tubuh untuk mengeluarkan kuman dari dalam tubuh. Sapu tangan tidak selalu menjadi cara terbaik untuk mengatasinya.

Etika batuk dan bersin, sebagaimana dijelaskan situs web Dinkes Padang, adalah tata cara yang baik dan benar, dengan cara menutup hidung dan mulut dengan tisu atau lengan baju, sehingga bakteri tidak menyebar ke udara dan tidak menular ke orang lain.

Adapun tujuan utama menerapkan etika tersebut yaitu untuk mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui droplets, dan membuat kenyamanan pada orang di sekitarnya. Berikut kebiasaan batuk atau bersin yang salah:

  • Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat umum
  • Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau hidung saat batuk atau bersin
  • Membuang ludah batuk di sembarang tempat
  • Membuang atau meletakkan tisu yang sudah dipakai di sembarang tempat
  • Tidak menggunakan masker saat flu atau batuk

Satgas COVID-19 juga telah merilis materi edukasi terkait itu belum lama ini, yang diharapkan dapat meminimalisir hal buruk yang mungkin terjadi, ketika individu tidak menerapkan etika batuk atau bersin dengan baik dan benar, yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Selengkapnya sebagai berikut:

  • Menggunakan masker
  • Menutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam
  • Menutup hidung dan mulut menggunakan tisu
  • Membuang tisu di tempat sampah
  • Segera cuci tangan dengan menggunakan air mengalir

Ketika telah menerapkan etika batuk dan bersin, menjaga jarak tetap perlu dilakukan kendati saat berbicara dengan orang lain lawan bicara tidak batuk atau bersin, lantaran 3M adalah satu paket protokol kesehatan yang sangat diperlukan oleh masyarakat.

Lain itu, fokus penanganan COVID-19 di Indonesia bukan hanya menyembuhkan pasien yang sudah terjangkat, tapi juga mencegah orang sehat agar tidak ikut terinfeksi.

Oleh karenanya membiasakan dan mewajibkan diri untuk mematuhi protokol kesehatan merupakan salah satu kunci agar COVID-19 dapat ditekan penyebarannya. Namun dibutuhkan perilaku disiplin dari dari sendiri, juga sangat perlu untuk dilakukan secara kolektif dengan penuh kesadaran.

------------------

Artikel ini terbit atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB).

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Ibnu Azis

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Agung DH