tirto.id - Menteri BUMN Erick Thohir bakal memprioritaskan sejumlah proyek yang perlu dikawal di masa awal kepemimpinannya. Beberapa di antaranya, kata dia, Kereta Cepat Jakarta Bandung serta rencana Pembangunan Kilang Cilacap.
"Contoh kereta cepat Bandung-Jakarta atau mungkin mengenai hasil pembicaraan Saudi Arabia dan Indonesia mengenai Aramco dan Pertamina. Nah, hal-hal ini harus kita review," jelasnya di Kementerian BUMN, Rabu (23/10/2019).
Meski demikian, kata Erick, ia masih perlu mempelajari lebih jauh proyek-proyek yang sedang dan akan berjalan tersbut.
"Kasih waktu saya lah, untuk belajar karena kan dari Key Performance Indicator (KPI) itu saya harus pelajari lagi. Sinkronisasi mana yang bisa disukseskan dalam waktu beberapa bulan atau setahun," imbuhnya.
Dia juga perlu melakukan rapat dengan para direktur utama BUMN untuk menentukan skala prioritas dalam mengerus BUMN.
Setelah rapat dengan, direktur utama, rencanannya besok ia akan menemui Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas di istana.
"Besok saya sudah mulai ratas jam 10.00 WIB dan saya izin tadi kepada semua jajaran untuk mulai meeting abis ini [setelah sertijab] saya punya KPI yang harus dicapai selama tiga bulan," jelasnya.
Meski demikian, kata Erick, belum ada target target spesifik soal menjadi Menteri BUMN saat ini. Perlu pembahasan lebih lanjut dengan presiden, karena menteri harus mengikuti visi dan misi presiden.
"Saya enggak bisa comment, saya kan baru dipanggil hari Senin, terus terang saya enggak pernah terpikir apa sempat mempelajari mana BUMN saya belum pernah, jadi makanya karena besok ratas hari ini saya langsung meeting, kasih waktu saya lah," terangnya.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana