tirto.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi melakukan perombakan pada susunan direksi PT ASDP Indonesia Ferry dan Pelni. Perombakan itu dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direksi Perusahaan Perseroan.
Kementerian BUMN mengangkat Kusnadi Chandra Wijaya sebagai Direktur Teknik dan Fasilitas dan Kepala Biro Umum dan Humas Kementerian BUMN Wahyu Wibowo sebagai Direktur SDM dan Layanan Korporasi Perusahaan Perseroan (Persero) PT ASDP Indonesia Ferry.
Lalu Menteri BUMN selaku pemegang saham juga memberhentikan dengan hormat La Mane dari jabatan Direktur Teknik dan Fasilitas, serta Wing Antariksa dari jabatan Direktur SDM dan Layanan Korporasi.
Pemberhentian dan pengangkatan itu dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-338/MBU/12/2019 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT ASDP Indonesia Ferry.
Lalu ada 2 pejabat yang dirombak pada PT Pelni. Menteri BUMN mengangkat Masrul Khalimi sebagai Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PELNI dan Kepala Biro Perencanaan, SDM, dan Organisasi Kementerian BUMN Ony Suprihartono sebagai Direktur Keuangan.
Pengangkatan pejabat itu juga disertai pemberhentian 2 lainnya.
Menteri BUMN selaku pemegang saham memberhentikan Harry Boediarto Soewarto yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut serta Tri Andayani sebagai Direktur Keuangan.
Perombakan itu dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-339/MBU/12/2019 tanggal 27 Desember 2019 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelayaran Nasional Indonesia.
“Perputaran Direksi ini merupakan penyegaran dalam rangka penguatan BUMN. Kami melihat hal ini sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan dari individu yang ditugaskan sehingga, alasan pergantian antar jajaran Direktur di perusahaan BUMN lebih kepada kebutuhan dalam menghadapi tantangan terhadap BUMN ke depannya," ucap Plt. Deputi Infrastruktur Bisnis yang bertindak juga sebagai Plh. Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan, Yuni Suryanto dalam keterangan tertulis, Senin (30/12/2019).
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz