Menuju konten utama

Erick Thohir Jelang Liga 2 Digelar: Kalau Macam-macam Saya Sikat

Erick Thohir mengimbau agar PT LIB memiliki komitmen yang sama dengan Pegadaian dalam menjaga nama atau merek dari masing-masing entitas.

Erick Thohir Jelang Liga 2 Digelar: Kalau Macam-macam Saya Sikat
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kemeja cokelat) dalam konferensi pers Pegadaian Liga 2 musim 2024/2025 di Jakarta, Selasa (3/9/2024).

tirto.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan tidak boleh ada kecurangan dalam pelaksanaan Liga 2 2024/2025 yang disponsori oleh Pegadaian. Erick berharap kompetisi berjalan secara sehat menuju permainan sepak bola yang bersih.

Hal ini ia ungkapkan setelah menyinggung pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang dilakukan federasi terhadap karyawannya pada akhir Agustus lalu.

“Saya punya komitmen sebagai Ketua PSSI melakukan pembangunan sepak bola yang bersih dan berprestasi,” ujar Erick pada konferensi pers Pegadaian Liga 2 2024/2025 di Jakarta, Selasa (3/9/2024).

Erick juga mengatakan PSSI telah menggandeng pihak ketiga untuk membantu proses asesmen semua karyawan PSSI.

"Kami melepas tim-tim yang ada di PSSI ini bukan sebuah bentuk arogansi, tetapi kami sudah membawa yang namanya perusahaan HR terkenal untuk melakukan asesmen," ungkapnya.

Ia menamabahkan, "Asesmen dengan mewawancarai satu per satu pegawai, dan Pak Sekjen (Yunus Nusi) sendiri sudah bertemu dengan seluruh pegawai. Mulai besok, saya juga akan bertemu mereka secara berkelompok."

Erick juga mengimbau agar PT LIB memiliki komitmen yang sama dengan Pegadaian dalam menjaga nama atau merek dari masing-masing entitas. Sebab menurutnya, tidak mungkin membangun Liga 2 yang bermutu jika kondisinya tidak kondusif.

“Alhamdulillah ketika di tahun pertama kita fokus mengenai bersih-bersih tim nasional, kita ubah pola pikirnya, kita perbaiki hasilnya baik. Sama, di tahun berikutnya kita juga bersih-bersih liga, Liga 1 kita sudah bersih-bersih. Tidak ada lagi match fixing,” katanya.

Menurutnya, ia tak akan segan untuk segera memproses jika ada laporan indikasi kecurangan di Liga 2 musim 2024/2025.

“Tadi saya sampaikan juga, Liga 2 kalau ada macam-macam juga laporin, saya akan sikat pasti,” ujarnya.

Dalam acara ini Erick menjelaskan bahwa kontribusi untuk kontestan Liga 2 akan dinaikkan. Karenanya Erick meminta segenap pihak yang terlibat untuk saling menjaga.

Menurutnya, citra sponsor harus dijaga. Caranya dengan menggelar kompetisi yang bersih, lancar, aman, dan menghibur. Harapannya tidak akan ada keributan di permainan sepak bola.

“PSSI ini jantungnya, jantungnya sepak bola Indonesia, setuju? Karena itu saya berusaha memperbaiki bersama Pak Sekjen, bersama semua ekspo yang mendukung program bersih-bersih saya, bahwa tidak mungkin ke depan PSSI tidak dikelola dengan transparan dan baik,” ujarnya.

Erick sempat menyinggung penyalahgunaan aset PSSI oleh karyawan lama PSSI. Ia mengaku menemukan hal itu saat melakukan audit dan berharap hal serupa tidak terulang lagi di masa depan.

"Saya tidak mau dengan intrik-intrik sebelumnya di mana ada aset PSSI dikelola pribadi, itu tidak boleh,” ujarnya.

"Jadi mohon beri kesempatan saya melakukan perbaikan untuk sepak bola secara menyeluruh. Timnas sudah, liga sudah, sekarang jantungnya PSSI, dan saya yakni ini ke arah lebih baik karena seluruh masyarakat sepak bola, seluruh stakeholder sepak bola juga menginginkannya," kata Erick

Liga 2 2024/2025 akan berlangsung mulai 7 September 2024 hingga 23 Februari 2025. Sebanyak 26 tim akan ambil bagian yang dibagi ke dalam tiga grup pada babak awal kompetisi dengan jumlah pertandingan sebanyak 291.

Erick mengungkapkan bahwa pada gelaran Pegadaian Liga 2 Indonesia musim 2024/2025 ada peraturan baru yang mewajibkan klub untuk memainkan pemain U-21 berlabel Timnas Indonesia.

Director Programming Indosiar, Ekin Gabriel Subakty, mengatakan pertandingan ini akan disiarkan secara langsung di Indosiar dan aplikasi Vidio.

Baca juga artikel terkait LIGA 2 atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Flash news
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Irfan Teguh Pribadi