Menuju konten utama

Erick Thohir Instruksikan PT KCIC Evaluasi Menyeluruh

Pihak KCIC, kata Menteri BUMN Erick Thohir berjanji akan melakukan pembenahan khususnya dalam aspek lingkungan dalam proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Erick Thohir Instruksikan PT KCIC Evaluasi Menyeluruh
Pekerja beraktivitas di area proyek pembangunan Terowongan atau Tunnel Kereta Cepat, di kawasan Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (2/10/2019). ANTARA FOTO/Risky Andrianto/foc.

tirto.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginstruksikan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) untuk mengevaluasi proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung secara menyeluruh.

"Saya sudah meminta PT KCIC untuk mengevaluasi secara menyeluruh segala kekurangan manajerial proyek terutama yang menyebabkan terjadinya kerugian lingkungan dan sosial terhadap masyarakat," jelas Erick dalam keterangan resmi yang diterima Tirto, Senin (2/3/2020).

Erick mengatakan dirinya sudah mendapatkan laporan awal dari KCIC terkait penghentian sementara proyek pembangunan kereta cepat ini. Pihak KCIC, kata Erick berjanji akan melakukan pembenahan khususnya dalam aspek lingkungan. Erick pun mendukung langkah penghentian sementara proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Dalam 2 minggu ini mereka akan memperbaiki drainase dan manajemen lingkungan. Tentu segala perkembangan proyek akan kami sampaikan ke publik sebagai bentuk transparansi dan profesionalisme BUMN," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian PUPR menginstruksikan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) untuk menghentikan sementara proyek pembangunan mulai tanggal (2/3/2020) selama dua minggu, karena proyek tersebut menimbulkan genangan air pada Tol Jakarta - Cikampek. Akibatnya, Tol Jakarta-Cikampek mengalami kemacetan dan mengganggu kelancaran logistik.

"Betul dihentikan untuk sementara waktu," ujar Plt Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Danis Sumadilaga saat dihubungi Antara di Jakarta, Sabtu.

Danis mengatakan bahwa alasan penghentian sementara proyek kereta cepat tersebut pada intinya berkaitan dengan sistem manajemen konstruksi, pelaksanaan manajemen konstruksi yang kurang memperhatikan hal-hal berkaitan dengan keamanan, keselamatan, kesehatan, lingkungan, misalnya menghalangi akses jalan.

"Kemudian tumpukan-tumpukan material yang mengganggu di pinggir-pinggir, drainase yang tertimbun serta tertutup sehingga menimbulkan banjir, dan juga manajemen keselamatan serta cara kerjanya. Pada intinya itu saja," jelas dia.

Baca juga artikel terkait PROYEK KERETA CEPAT atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Bayu Septianto