tirto.id - Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan kapasitas produksi vaksin Biofarma sudah dapat mencapai 250 juta dosis vaksin. Erick bilang saat ini kapasitas produksi sebanyak 100 juta dosis telah mendapat sertifikasi dari BPOM. Sisa 150 juta lagi ditargetkan dapat segera tersertifikasi dalam 2 bulan ke depan.
“Kami sudah dapat sertifikasi dari BPOM untuk 100 juta dosis pertama. Untuk 150 juta lagi, kami harapkan di Maret 2021 mendapat sertifikat tambahan BPOM. Jadi 250 juta kapasitas vaksin produksi Biofarma yang sudah punya sertifikat,” ucap Erick dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (20/1/2021).
Erick mengatakan tambahan 150 juta dari total 250 juta kapasitas produksi vaksin Biofarma ini sebenarnya sudah rampung jauh-jauh hari. Ia bilang persiapannya sudah dikerjakan sejak Maret-April 2020. Kini Biofarma hanya perlu menunggu keputusan BPOM bilamana keseluruhan kapasitas ini bisa segera digunakan.
Direktur Utama Biofarma Honesti Basyir mengatakan setiap minggunya, perusahaan pelat merah itu akan memproduksi 3 juta dosis. Selama 10 bulan pertama di 2021, Biofarma menargetkan akan memproduksi total 144 juta dosis.
Sementara kebutuhan bahan bakunya akan mencapai setara 150 juta dosis vaksin. Honesti mengatakan pendatangan bahan baku sudah mulai berjalan sejak Januari 2021 dan akan terus dilakukan secara bertahap.
Rinciannya pada Januari 2021, Biofarma sudah menerima 16,5 juta dosis bahan baku terdiri dari 15 juta dosis utama dan 10 persen tambahan. Lalu pada Februari 2020 akan datang 21 juta dosis, Maret 2021 28 juta dosis, April 2021 30 juta dosis, Mei 19,2 juta dosis dan terakhir Juni 2021 30 juta dosis. Keseluruhan bahan baku ini didatangkan dari produsen vaksin Sinovac asal Cina.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz