tirto.id - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) mendorong pengusaha agar dapat menyalurkan minyak goreng ke pasar-pasar tradisional.
Hal ini merespons kebijakan Presiden Joko Widodo yang telah memerintahkan untuk melakukan penyetopan ekspor minyak goreng dan bahan baku minyak goreng.
Ketua Umum DPP IKAPPI, Abdullah Mansuri mengatakan harga minyak goreng saat ini masih pada kisaran Rp20.000 dan keberadaannya masih jarang di pasar tradisional.
"Langkah ini diharapkan dapat memperbanyak minyak goreng curah di Pasar Tradisional," kata Mansuri melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (23/4/2022).
Menurutnya, semakin banyak minyak goreng berada di pasar tradisional, maka akan semakin tertekan harga jual. Sebab, disparitas harga yang cukup tinggi antara minyak goreng curah dengan minyak goreng kemasan maka diharapkan minyak goreng curah dapat menekan minyak goreng kemasan di pasar.
IKAPPI pun mengimbau kepada semua pihak untuk bersama-sama mengawasi proses distribusi sehingga pelaksanaan bisa berjalan dengan baik tanpa ada pihak-pihak yang memanfaatkan minyak goreng curah untuk kepentingan sesaat.
Selain itu, IKAPPI juga mendesak pemerintah agar tidak hanya minyak goreng saja, tetapi juga beberapa komoditas lain seperti daging, gula pasir, ayam, bawang merah dan bawang putih untuk bisa berada di pasaran sebagaimana mestinya.
"Karena dimasa Ramadan ini pertengahan menuju akhir ramadan ini akan terjadi fase kedua, fase kenaikan harga menjelang Idulfitri. Fase ini cukup tinggi harganya maka kita harus bersama-sama mengupayakan agar pelaksanaan distribusi dan penyaluran bahan pangan di titik-titik pasar tradisional dapat berjalan dengan baik," pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Bayu Septianto