Menuju konten utama

EgyptAir Diperkirakan Jatuh dari Ketinggian 22 Ribu Kaki

Menteri Pertahanan Yunani menyebut pesawat EgyptAir MS804 penerbangan Paris-Kairo yang hilang pada Kamis (19/5/2016) di Laut Mediterania timur, jatuh dari ketinggian 22 ribu kaki dan berbelok tajam di wilayah udara Mesir sebelum menghilang dari radar.

EgyptAir Diperkirakan Jatuh dari Ketinggian 22 Ribu Kaki
Pesawat dari Maskapai Nasional Mesir Egyptair. Foto/en.wikipedia.org

tirto.id - Menteri Pertahanan Yunani menyebut pesawat EgyptAir MS804 penerbangan Paris-Kairo yang hilang pada Kamis (19/5/2016) di Laut Mediterania timur, jatuh dari ketinggian 22 ribu kaki (setara 6.705 meter) dan berbelok tajam di wilayah udara Mesir sebelum menghilang dari radar.

"Pesawat berbelok 90 derajat ke kiri dan 360 derajat ke kanan sebelum terjatuh dari ketinggian antara 37 ribu kaki [setara 11.277 meter] hingga 15 ribu kaki [setara 4.572 meter] dan sinyal hilang di ketinggian sekitar 10 ribu kaki [setara 3.048 meter]," ujar Menteri Pertahanan Yunani Panos Kammenos dalam konferensi pers, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (20/5/2016).

Kammenos mengatakan Yunani telah meminta bantuan kepada Perancis dan negara-negara tetangga lain untuk melakukan citra satelit yang bisa memberikan petunjuk tambahan.

"Belum ada hasil yang jelas dari pencarian sejauh ini," kata Kammenos.

EgyptAir MS804 dengan 66 penumpang di dalamnya hilang sekitar 130 mil laut dari Pulau Karpathos antara Pulau Kreta dan Rhodes.

Sementara itu, badan otoritas penerbangan sipil Yunani mengatakan pilot pesawat sempat melapor tidak ada masalah kepada pusat pengendali penerbangan Yunani sekitar 25 menit sebelum pesawat hilang dari radar.

"Pengendali penerbangan menghubungi pilot pada ketinggian 37.000 kaki [...] dia tidak menyebutkan masalah," kata Kepala Penerbangan Sipil Constantinos Litzerakos kepada Antena TV, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (20/5/2016).

Litzerakos mengatakan pilot "dalam suasana hati yang baik dan berterima kasih dalam bahasa Yunani ketika diizinkan keluar dari wilayah informasi penerbangan Athena.

"Kami melacak seluruh proses dari pesawat itu masuk [ke wilayah udara Yunani] hingga keluar, dan tidak ada sama sekali penyimpangan dari koordinat yang kami berikan," kata Litzerakos.

Kementerian pertahanan Yunani mengatakan telah mengirimkan dua pesawat pencari dan kapal ke perairan internasional di daerah Karpathos dan terdekat Crete. Selain itu, kementerian juga mengirim dua sumber daya tambahan siaga, berupa F-16 pesawat tempur dan kapal selam.

Baca juga artikel terkait PESAWAT

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara