Menuju konten utama

DPW Sultra Dukung Jokowi, Waketum PAN: Aspirasi Tak Bisa Dibendung

Waketum PAN menilai keputusan kader partainya di Sultra mendukung Jokowi sesuai dengan realitas di daerah itu dan tidak terlepas dari konteks Pileg yang digelar serentak dengan Pilpres.

DPW Sultra Dukung Jokowi, Waketum PAN: Aspirasi Tak Bisa Dibendung
(Ilustrasi) Presiden Joko Widodo bersama seorang Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Kendari sambil NGOPI (Ngobrol Pintar) Millenial di Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (1/3/2019). ANTARA FOTO/Jojon/pd.

tirto.id - Ketua Harian Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Tenggara (Sultra) Kerry Syaiful Konggoasa secara terbuka menyatakan mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Keputusan Kerry tersebut berseberangan dengan sikap DPP PAN yang selama ini mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Meskipun demikian, Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan menilai keputusan Kerry tersebut sudah sesuai dengan realitas di Sultra.

"Saya pikir itu keputusan [DPW PAN] yang berdasarkan realitas di daerah setempat, dalam hal ini Sulawesi Tenggara," kata Bara di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta pada Senin (4/3/2019).

"Jadi, saya pikir memang Jokowi dirasakan sudah melakukan banyak hal untuk kemajuan dan pembangunan di kawasan Indonesia Timur, juga termasuk di Sulawesi Tenggara," tambah dia.

Menurut Bara, keputusan kader PAN itu tidak terlepas dari keberhasilan pemerintahan Jokowi di urusan pembangunan infrastruktur yang dirasakan langsung oleh masyarakat Sultra.

"Maka ketua harian PAN Sulawesi Tenggara memutuskan untuk secara terbuka mendukung Pak Jokowi," ucap Bara.

Selain itu, Anggota Komisi VII DPR RI itu menuturkan dukungan dari DPW PAN Sultra ke Jokowi itu karena ada aspirasi yang tidak terbendung.

Dia menjelaskan dukungan itu dilatarbelakangi penyelenggaraan pemilihan legislatif (pileg) dan pilpres yang digelar secara serentak.

Hal ini, kata dia, membuat pengurus PAN di daerah harus menyesuaikan dengan realitas dan dinamika di masing-masing wilayah.

"Saya pikir ini memang aspirasi yang tidak bisa dibendung. Dan artinya lagi-lagi karena memang pemilihan Presiden dan pemilihan legislatif ini dilakukan secara bersamaan. Keduanya tidak bisa dipisahkan," kata Bara.

Meskipun berbeda pilihan terkait capres-cawapres dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Bara mengimbau kader-kader partainya tetap solid dan memahami fleksibilitas pengurus yang ada di daerah.

"Kami paham bahwa memang ada semacam fleksibilitas yang diperlukan oleh masing-masing daerah dalam meyakinkan pemilih dan dalam menentukan langkah politik untuk kepentingan dan kebesaran partai di daerah mereka masing-masing," kata Bara.

Sampai sekarang, kata Bara, juga belum ada pernyataan dari DPP PAN untuk menegur kadernya yang ada di Sultra yang menyeberang ke kubu Jokowi.

"Belum ada rencana ya," kata dia.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Addi M Idhom