tirto.id -
Penambahan pasukan tersebut, kata dia, untuk menumpas kelompok bersenjata yang beberapa waktu lalu mengakibatkan tewasnya tiga orang anggota TNI.
"Terkait kelompok bersenjata di Papua yang menewaskan aparat kita dari TNI, kami pimpinan DPR sudah meminta Komisi I untuk mendesak Panglima TNI, untuk menambah pasukan dan segera melakukan penumpasan dengan kekuatan penuh supaya tidak ada lagi aparat kita yang gugur," kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini saat ditemui di DPR RI, Senin (11/3/2019) pagi.
Bamsoet mengatakan, dirinya telah menyerahkan kewenangan kepada Komisi I terkait kemungkinan perubahan status kelompok bersenjata menjadi kelompok separatis karena telah menewaskan tiga orang anggota TNI.
"Ya saya serahkan sepenuhnya pada Komisi I membicarakan dengan Panglima TNI dan menurut saya langkah-langkah tegas sangat diperlukan saaat ini agar tidak berlarut-larut peristiwa atau kelompok bersenjata ini beroperasi," katanya.
TNI kehilangan tiga orang prajuritnya saat melaksanakan pengamanan dalam rangka proses pergeseran pasukan TNI yang akan melaksanakan pengamanan dan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu pada Kamis pagi (7/3/2019), setelah diserang oleh kelompok bersenjata.
Kendala yang dihadapi selama ini, kata Panglima TNI Hadi Tjahjanto, di Papua medannya sangat berat, banyak hutan lebat dan jurang, sehingga sangat baik bagi perlindungan kelompok bersenjata.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Agung DH