Menuju konten utama

TPNPB-OPM Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Markas TNI di Nduga

TPNPB-OPM menolak upaya dialog damai dengan pemerintah Indonesia, jika tak ada peran serta PBB sebagai pihak penengah.

TPNPB-OPM Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Markas TNI di Nduga
Ilustrasi Penembakan di Papua. tirto.id/Sabit

tirto.id - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mendaku bertanggungjawab atas serangan pos militer Satgas Mupe Yonis Marinis-33 di Kabupaten Nduga, Papua pada Sabtu (26/3/2022). Serangan tersebut mengakibatkan dua prajurit TNI meninggal dunia.

"Saya siap bertanggungjawab atas penembakan di ujung bandara, belakang kantor perikanan ibu kota Kabupaten Nduga, Papua," ujar Panglima Kodap III TPNPB Ndugama Bridgen Egianus Kogeya dalam keterangan tertulis, Minggu (27/3/2022).

Egianus Kogeya menyatakan sikap anti-kompromi terhadap segala bentuk program pembangunan yang dicanangkan pemerintah Republik Indonesia di Kabupaten Nduga. TPNPB-OPM juga menolak upaya dialog damai dengan pemerintah Indonesia, jika tak ada peran serta PBB sebagai pihak penengah.

Selain itu TPNPB-OPM juga meminta pemerintah Indonesia membuka akses bagi jurnalis internasional dan tim pencari fakta ke Papua.

"Kami minta PBB mengutus intervensi Dewan Keaman PBB Di tanah Papua Karena Kejahatan Kemanusiaan oleh Pemerintah Kolonial Republik Indonesia terhadap Orang Asli Papua semakin nyata," ujar Egianus Kogeya.

Sementara Juru Bicara organisasi, Sebby Sambom menerangkan bahwa penyerangan terjadi pada pukul 17.00-19.00 WIT. Dengan menggunakan penembak runduk atau sniper dan granat untuk menyerang markas prajurit TNI.

Sebby menjelaskan bahwa penyerangan tersebut bertepatan dengan HUT TPNPB-OPM yang ke-51 tahun.

"Kontak tembak terjadi di samping kantor perikanan yang berdekatan dengan rumah sakit lama ujung Bandara Kenyam, ibu Kota kabupaten Nduga-Papua," ujar Sebby kepada wartawan, Minggu.

Baca juga artikel terkait KONFLIK PAPUA atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Hukum
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Restu Diantina Putri