Menuju konten utama

DPP Golkar: Tak Ada Calon Terkuat dari Dua Kandidat Ketua Umum

Airlangga dan Bamsoet diprediksi bakal maju dalam pemilihan ketua umum Partai Golkar. 

DPP Golkar: Tak Ada Calon Terkuat dari Dua Kandidat Ketua Umum
Wakil Bendahara Umum DPP Golkar Satya Yudha. FOTO/Antaranews

tirto.id - Wakil Bendahara Umum DPP Golkar Satya Yudha menyatakan, tak ada calon terkuat dari dua kader yang diprediksi bakal maju sebagai Ketua Umum (Ketum) Golkar di Musyawarah Nasional (Munas) tahun ini.

Sebab, kata dia, Airlangga Hartarto sekalipun baru menjabat sebagai Ketua Umum selama 14 bulan dan dipilih melalui aklamasi. Sementara calon satunya, Bambang Soesatyo juga baru menjabat sebagai Ketua DPR RI. Sehingga, ia berpendapat, keduanya sama-sama punya potensi untuk bisa unggul di Munas Golkar.

"Iya memang mereka berdua yang mau mencalonkan diri sebagai calon ketua umum. Tapi kan yang official baru Airlangga. Kita harus lihat Airlangga sebagai Ketum Golkar yang baru 14 bulan. Jadi jangan dilihat Airlangga yang sudah 5 tahun. Dia itu baru satu tahun lebih sedikit," kata Satya di Gedung Nusantara II, Jakarta Pusat, Selasa (9/7/2019).

Ia menjelaskan, persyaratan untuk bisa maju sebagai calon Ketum Golkar yaitu sudah memiliki 30 persen suara dari daerah. Maka dari itu, sebelumnya tampak kedua kandidat saling klaim sudah mendapat sejumlah dukungan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar.

"Tinggal sekarang gimana persyaratan menjadi ketum itu dipenuhi. Paling tidak mendapatkan dukungan 30 persen dari pemegang suara. Pemegang suara itu jumlahnya 556. Nah sekarang siapa orang yang mencalonkan diri, mampu memenuhi threshold itu, kita tunggu," tandas dia.

Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Soesatyo tidak ingin ada praktik aklamasi di tubuh partai Golkar, terutama dalam pemilihan ketua umum.

"Ya saya melihat ada indikasi ke arah sana [aklamasi], menurut saya, praktik yang terjadi sebelumnya [aklamasi] ini enggak boleh. Golkar tidak terbiasa ketua umum lahir dari rapat pleno atau aklamasi, tetapi lahir dari Munas Golkar. Biasanya [saat Munas] panas tapi kemudian bersatu kembali," kata Bamsoet di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat Senin (8/7/2019).

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sudah mendeklarasikan diri kembali maju dalam bursa calon Ketua Umum Golkar periode 2019-2024. Airlangga Hartarto telah mengantongi 400 dukungan dari pemegang suara di partai Golkar.

Deklarasi Airlangga Hartarto maju dalam bursa Caketum Golkar ini dilakukan di acara halal bihalal yang digelar oleh Partai Golkar Sulawesi Selatan, di salah satu hotel di Makassar, pada Minggu (7/7/2019) siang. Dalam deklarasinya, Airlangga Hartarto menjanjikan Partai Golkar sebagai pemenang dalam pemilihan umum 2024 nanti.

Baca juga artikel terkait PARTAI GOLKAR atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Politik
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Alexander Haryanto