tirto.id -
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ikut merespons mimpi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang satu gerbong naik kereta bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri mengatakan makna mimpi Presiden ke-5 RI itu sangat dalam. Ia mengatakan mimpi itu juga bisa dimaknai bahwa kekuasaan harus bergantian.
"Dalam sekali itu mimpi Pak SBY. Artinya kekuasaan itu selalu digilir," kata Ahmad Mabruri saat dihubungi reporter Tirto, Rabu (21/5/2023).
Namun, kata dia, tetap diingat bahwa siapa pun yang berkuasa harus tetap bergandengan tangan dengan oposisi demi Indonesia yang adil dan makmur.
"Mesti selalu diingat siapa pun yang sedang berkuasa kita ini satu tujuan dalam gerbong Indonesia dalam rel yang sama menuju rakyat yang adil sejahtera," ucap Ahmad Mabruri.
PKS tak khawatir mimpi SBY itu sebuah isyarat untuk bekerja sama dengan PDIP pada Pilpres 2024 mendatang. Pasalnya, PKS meyakini bahwa SBY merupakan sosok pemimpin yang komitmen dengan sebuah perjanjian dan tidak berpengaruh ke koalisi.
"Tidak [khawatir]. SBY dari dulu pemimpin yang komit," tutur Ahmad Mabruri.
Oleh karena itu, PKS ikut mendorong SBY bertemu dengan Megawati dan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
"Bagus itu. Dengan Pak Jokowi sekalian," pungkas Ahmad Mabruri.
SBY sebelumnya mengungkapkan imajinasinya untuk bisa berdamai dengan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri. Imajinasi Presiden ke-6 RI itu dituliskan di akun Twitter miliknya, @SBYudhoyono.
"Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya, kami bertiga menuju Stasiun Gambir," kata SBY dalam tulisannya yang diunggah pada Senin (19/6/2023).
Dalam mimpinya, SBY bercerita sedang berada di Stasiun Gambir bersama Presiden ke-8 Indonesia yang telah membelikannya tiket kereta api Gajayana. Presiden ke-8 RI diketahui baru akan terpilih pada Pemilu 2024 nanti.
SBY mengatakan di Stasiun Gambir ia menyempatkan minum kopi bersama dengan Megawati yang juga merupakan Ketua Umum PDIP, Jokowi dan Presiden ke-8 RI sembari menunggu kereta. SBY tidak ingin ada obrolan politik di meja tersebut. Dia ingin bisa mengobrol santai dengan lawan bicaranya.
"Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia ke-8 & beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah & Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai," jelasnya.
Baca juga artikel terkait MIMPI SBY atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama
tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Maya Saputri
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Maya Saputri