tirto.id - Dokter Spesialis Onkologi Radiasi dari Siloam Group, Denny Handoyo Kirana mengatakan vaksin human papillomavirus (HPV) untuk kanker serviks penting bagi perempuan usia muda hingga dewasa.
Hal itu ia sampaikan merespons kebijakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang mewajibkan serta menggratiskan vaksin HPV untuk anak perempuan kelas 5 dan 6 SD/MI/sederajat.
“HPV ini berkaitan erat dengan faktor risiko kanker serviks (kanker leher rahim) dan sebaiknya vaksinasi dilakukan sebelum menikah,” kata Denny kepada reporter Tirto, Kamis (21/4/2022).
Denny mendukung program vaksinasi HPV yang digalakan oleh pemerintah. Hal itu dapat menekan kejadian kanker leher rahim pada perempuan di Indonesia dan dapat meringankan beban pembiayaan untuk pengobatan kanker leher rahim.
“Tentu sebelum vaksinasi, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter yang akan memberikan vaksinasi. Untuk penyaring apakah aman dan apakah ada penyakit penyerta serta resiko lain terkait vaksinasi yang akan dilakukan,” kata dia.
Menurut Denny, efek samping vaksin HPV cenderung cukup ringan seperti mual, demam, dan nyeri di area suntikan. Risiko lainnya yakni reaksi alergi seperti ruam kemerahan dan syok anafilaktik, tetapi hal itu jarang terjadi.
“Imbauan dari saya adalah jangan takut untuk vaksinasi karena dari bukti ilmiah jelas bahwa vaksinasi HPV terbukti menurunkan resiko kanker leher rahim,” ujar Denny.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi membenarkan bahwa vaksinasi HPV untuk kanker serviks diwajibkan dan digratiskan bagi anak perempuan kelas 5 dan 6 SD/MI/sederajat.
“Benar, gratis [dan wajib] pada anak perempuan kelas 5 dan 6 [SD/MI/sederajat] ya. Karena bagian imunisasi rutin,” kata Nadia saat dikonfirmasi Tirto pada Rabu (20/4/2022) malam.
Dia menuturkan bahwa target sasaran vaksinasi HPV sebesar 889.813 anak perempuan kelas 5 dan 6 SD/MI/sederajat.
“Vaksin untuk kanker serviks diberikan kepada anak kelas 5 dan 6 SD [MI/sederajat] pada kegiatan Bulan Imunisasi Anak sekolah [BIAS] pada bulan Agustus setiap tahun,” ujarnya.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan