Menuju konten utama

Doa Kafaratul Majelis & Artinya, Bacaan Penutup Acara sesuai Sunnah

Berikut ini bacaan doa kafaratul majelis sesuai sunah dalam tulisan Arab, latin, dan artinya.

Doa Kafaratul Majelis & Artinya, Bacaan Penutup Acara sesuai Sunnah
Doa kafaratul majelis dibaca saat ada majelis atau acara tertentu. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/17.

tirto.id - Bacaan doa kafaratul majelis dibaca ketika akan menutup suatu acara atau meninggalkan majelis. Doa ini termasuk amalan yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW dan bernilai ibadah ketika mengamalkannya. Berikut ini bacaan doa kafaratul majelis dan artinya.

Ketika menghadiri suatu acara atau majelis, tidak jarang terjadi kekhilafan atau dosa yang tak sadar dilakukan. Dosa itu dapat berupa gibah, pamer, riya, dan sebagainya. Karena itu, Islam menganjurkan untuk membaca doa kafaratul majelis sebagai permohonan ampun kepada Allah SWT.

Tujuan doa kafaratul majelis adalah untuk mengharapkan berkah dari acara tersebut, serta meminta agar kekhilafan dan dosa dilakukan terampuni, serta dimaafkan Allah SWT.

Di sisi lain, Islam mencemooh suatu acara atau majelis yang tidak menyebut zikir dan nama Allah. Hal itu tergambar dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Setiap kaum yang bangkit dari majelis yang tidak ada zikir pada Allah, maka selesainya majelis itu seperti bangkai keledai dan hanya menjadi penyesalan pada hari kiamat,” (H.R. Abu Daud dan Ahmad).

Jika acara itu tidak dimulai dengan menyebut nama Allah, setidaknya zikir yang dibaca adalah doa kafaratul majelis di akhir acara, sebelum majelis ditutup.

Bacaan Doa Kafaratul Majelis: Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Berikut ini bacaan doa kafaratul majelis sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW, dilansir NU Online.

سُبْحانَكَ اللَّهُمَّ وبِحَمْدِكَ أشْهَدُ أنْ لا إِلهَ إِلاَّ أنْتَ أسْتَغْفِرُكَ وأتُوبُ إِلَيْكَ

Bacaan latinnya: "Subhânakallâhumma wa bihamdika asyhadu an-lâilâha illâ anta astaghfiruka wa atûbu ilaik“

Artinya: "Maha Suci Engkau, ya Allah. Segala sanjungan untuk-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”

Keutamaan Membaca Doa Kafaratul Majelis

Terdapat sejumlah keutamaan membaca doa kafaratul majelis, mulai dari ampunan Allah SWT, tanda takwa dan kebaikan, hingga limpahan berkah atas acara yang diselenggarakan.

Berikut ini sejumlah keutamaan membaca doa kafaratul majelis dalam Islam.

1. Berkah dan Ampunan Allah SWT

Keutamaan membaca doa kafaratul majelis adalah berkah dan ampunan Allah SWT. Hal itu tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW:

"Barang siapa yang membaca: 'Subhânakallâhumma wa bihamdika asyhadu an-lâilâha illâ anta astaghfiruka wa atûbu ilaik' sebelum ia berdiri dari tempat duduknya, maka seluruh kesalahan selama dalam majelis tersebut terampuni," (H.R. Tirmidzi).

2. Tanda Takwa dan Kebaikan

Doa kafaratul majelis merupakan amalan qauliyah yang dianjurkan pengerjaannya dalam Islam.

Doa tersebut merupakan perkataan baik, sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW sebagai stempel kebaikan, tanda takwa, dan pekerti luhur di sisi Allah SWT.

" ... Siapa yang berkata baik akan ditutup dengan stempel kebaikan. [Perkataan baik tersebut] yaitu 'Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika,” (H.R. Nasa’i).

3. Mencegah Kemurkaan Allah SWT

Doa kafaratul majelis dapat bermakna pengakuan atas kelemahan, kezaliman, kekhilafan, dan kelupaan kita.

Doa penutup majelis itu mengandung tahmid untuk memuji Allah. Ada juga bacaan istighfar yang tujuannya untuk meminta ampun kepada Allah agar terhindar dari dosa yang lalu.

Sebagai pencegah kemurkaan Allah SWT, keutamaan doa kafaratul majelis terkait sabda Rasulullah SAW:

“Barangsiapa yang tidak meminta pada Allah, maka Allah akan murka kepadanya,” (H.R. Tirmidzi).

Baca juga artikel terkait DOA PENUTUP WUDHU atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Iswara N Raditya