Menuju konten utama

DKI Klaim Aksi Pemadaman Lampu Turunkan 110,61 Ton Emisi CO2

Pemadaman lampu serentak pada Sabtu (2/7/2022) juga diklaim menghemat hingga 118,42 MWh atau setara Rp171 juta.

DKI Klaim Aksi Pemadaman Lampu Turunkan 110,61 Ton Emisi CO2
Suasana Monas yang penerangannya dipadamkan saat berlangsung Earth Hour di Jakarta, Sabtu (30/3/2019). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.

tirto.id - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Asep Kuswanto mengatakan aksi pemadaman listrik yang berlangsung di Jakarta pada Sabtu (2/7) malam berkontribusi terhadap penurunan emisi CO2 ekuivalen sebesar 110,61 ton.

Pada saat pemadaman lampu serentak juga terjadi penghematan hingga 118,42 MWh atau setara Rp171 juta.

"Penghematan konsumsi listrik dari aksi pemadaman serentak selama satu jam pada Sabtu kemarin 118 Megawatt, setara Rp 171 juta," kata Asep melalui keterangan tertulisnya, Senin (4/7/2022).

Asep menjelaskan, aksi pemadaman lampu selama satu jam ini sebagai tindaklanjut implementasi lnstruksi Gubemur Provinsi DKI Jakarta Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pemadaman Lampu Dalam Rangka Aksi Hemat Energi dan Pengurangan Emisi Karbon.

“Tujuannya, meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penghematan energi, penghematan ekonomi, serta penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK),” ucapnya.

Untuk diketahui, lokasi pemadaman lampu di Jakarta pada seluruh bangunan/gedung Kantor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kecuali rumah sakit, puskesmas, klinik. Jalan protokol dan jalan arteri di lima wilayah juga dipadamkan.

Selain itu, lampu di tujuh simbol kota Jakarta juga dipadamkan yaitu, Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Monumen Nasional dan air mancurnya, Patung Arjuna Wiwaha, Bundaran Hotel lndonesia, Patung Pemuda beserta air mancurnya, Patung Pahlawan, dan Patung Jenderal Sudirman.

Beberapa gedung milik swasta, gedung komersial, pusat perbelanjaan, restoran, hotel, dan apartemen juga melakukan pemadaman.

Baca juga artikel terkait AKSI PEMADAMAN LAMPU JAKARTA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri