Indeks Pengurangan Emisi Karbon

Perbedaan antara carbon neutral vs net zero carbon bisa dilihat dari pendekatan serta prinsip dan cara kerjanya. Lalu, mana yang lebih baik dari keduanya?

Artikel berikut akan mengulas beberapa cara mengurangi emisi karbon beserta langkah-langkah mengatasinya.

Presiden Joko Widodo berharap sinergi antara pemerintah, swasta, dan perbankan dapat mendukung inisiatif pengurangan emisi karbon.

Sri Mulyani berharap, PLN bisa menyediakan program kerja sama dengan pihak eksternal untuk mengurangi penggunaan batu bara dan menekan emisi karbondioksida.

Luhut Pandjaitan menegaskan, pemerintah tidak ingin mengulangi kesalahan negara maju yang dalam mendorong pertumbuhan ekonominya menyebabkan krisis iklim.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Febrio Kacaribu mengatakan, sejauh ini pihaknya telah merampungkan beberapa aturan teknis mengenai pajak karbon.

Sekolah Net Zero 2022 adalah bangunan sekolah berkonsep emisi rendah karbon, hemat, serta sebagian besar kebutuhan energinya berasal dari energi terbarukan.

Berikut daftar lokasi penerapan Low Emission Zone Jakarta serta penjelasan tujuan penerapan zona tersebut.

Pertemuan Kementerian BUMN dan Delegasi Denmark membahas terkait energi baru dan terbarukan di Indonesia serta potensi kerja sama antar kedua negara.

Sri Mulyani meminta Indonesia tidak perlu ambil pusing meski dikritik soal penurunan emisi karbon.

Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta PLN menyusun strategi agar tetap menghasilkan listrik dengan emisi CO2 yang relatif rendah.

Pemadaman lampu serentak pada Sabtu (2/7/2022) juga diklaim menghemat hingga 118,42 MWh atau setara Rp171 juta.

Perhutani Gandeng Pertamina Power Indonesia Hitung Cadangan Karbon untuk Percepat Pencapaian Target Zero Emission BUMN pada 2050.

PLTSa Surakarta merupakan pembangkit ramah lingkungan berbasis sampah terbesar di Jawa Tengah untuk  pengurangan emisi di perhelatan G20. 

Pemerintah akan memulai uji coba perdagangan karbon selama Maret-Agustus 2021.

Pembayaran berbasis hasil sekitar Rp1,5 triliun ini untuk mengurangi 22 juta ton emisi karbondioksida (CO2) di Provinsi Kalimantan Timur.