Menuju konten utama

Djarot Imbau Transjakarta Perketat Keamanan Pasca-Teror Bom

Djarot Saiful Hidayat menargetkan Senin sore sekitar pukul 15.00-16.00 WIB, halte sudah kembali beroperasi seperti sedia kala.

Djarot Imbau Transjakarta Perketat Keamanan Pasca-Teror Bom
Petugas sarana dan prasarana Transjakarta memasang kursi tunggu penumpang di Halte Transjakarta Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (26/5). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

tirto.id - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memerintahkan pihak Transjakarta untuk kembali mengoperasikan halte Busway yang menjadi lokasi pengeboman di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.

Ia menargetkan Senin sore sekitar pukul 15.00-16.00 WIB, halte sudah kembali beroperasi seperti sedia kala. Saat ini, Djarot menerangkan, Halte Transjakarta Kampung Melayu masih harus terlebih dahulu dibersihkan dan disemprot zat kimia disinfektan untuk mencegah pencemaran yang ditimbulkan material sisa jasad korban ledakan.

Selain itu, Djarot juga meminta Transjakarta untuk berbenah dalam upaya menyambut hari raya Idul Fitri, seperti perbaikan toilet, pengecatan ulang, dan dilakukan pembersihan. Khususnya, di halte Kampung Melayu karena lokasi ini strategis hingga melayani empat koridor dalam tiap harinya.

Terkait pengamanan, Djarot juga mengimbau Transjakarta untuk menambah tingkat penerangan, melengkapi CCTV, dan mempersiapkan penggunaan metal detector.

“Ini adalah pusat kerumunan dan Anda tahu, hari Rabu malam Kamis itu adalah menjelang hari libur dan cukup ramai, yang disasar jelas itu anggota polisi. Jadi kita tidak bisa bayangkan kalau seumpama [pelaku] itu masuk ke sini. Tapi kita sudah siap, saya minta Transjakarta untuk siapkan siapapun yang masuk halte itu bisa diperiksa. Ada metal detektor periksa semua,” ungkap Djarot usai lakukan pemeriksaan ulang di Busway Kampung Melayu, Minggu (28/5/2017).

Djarot mengatakan, penggunaan metal detector bukan untuk mempersulit pelanggan, melainkan semata-mata untuk menjaga suasana agar tetap aman. Karenanya, ia meminta kepada masyarakat pengguna Transjakarta untuk bisa diajak kerja sama, terutama di halte-halte yang ramai dan memiliki posisi strategis.

Sayangnya, Djarot enggan mengatakan lebih lanjut proses realisasi penggunaan metal detector. “Jangan bilang kriteria, kita akan punya kriteria sendiri dan jangan disampaikan sekarang, tapi yang jelas itu kita jamin keselamatan kenyamanan para pelanggan atau penumpang. Halte ini, saya perintahkan kepada Dirut PT. Transjakarta besok sore sudah bisa beroperasi, kerja sama sama Dishub (Dinas Perhubungan) dan kepolisian,” tutur Djarot.

Sementara itu, Direktur Utama PT. Transjakarta Budi Kaliwono menuturkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan metal detector. Namun, Budi mengaku realisasi tersebut akan dilakukan secara bertahap dan tidak secara langsung keseluruhan untuk semua halte busway. Ia menargetkan, pemasangan metal detector akan bisa dimulai minggu depan.

Selain metal detector, untuk keamanan lainnya, Budi menerangkan pihaknya akan fokus memperhatikan CCTV. Ia mengaku PT. Transjakarta telah mempekerjakan sekitar 300 orang di dalam ruangan kontrol dimana salah satu tugasnya memeperhatikan CCTV. Untuk saat ini, secara keseluruhan terdapat 1500 CCTV terpasang di seluruh halte busway yang juga akan dilakukan penambahan CCTV.

Ihwal pengoperasian kembali halte Kampung Melayu, Budi mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Damkar, Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, dan juga Walikota Jakarta Timur dalam rangka pembersihan halte sehingga untuk sore harinya bisa kembali beroperasi.

“Kami turut berkoordinasi dengan petugas kepolisian tapi juga memiliki sekitar 300-400 orang untuk pengamanan Transjakarta sendiri. Nanti kita akan lebih tingkatkan lagi hal-hal seperti ini. Kerja sama dengan pihak keamanan,” ujar dia di lokasi yang sama, Minggu (28/5/2017).

Sementara itu,Kepala Dinas Perhubungan Andri Yansyah mengungkapkan bahwa pihak Dishub bekerja sama dengan kepolisian akan menambah jumlah keamanan khususnya menjelang lebaran Idul Fitri.

“Memang ini untuk Kampung Melayu termasuk dalam terminal lintasan, dia tidak terkluster. ya untuk terminal-terminal yang lain apalagi, terkait dengan angleb (angkutan lebaran) ya kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menambah jumlah keamanan untuk menjaga keamanan para pemudik,” ujar Andry di lokasi yang sama, Minggu (28/5/2017).

Sebagai informasi, Plt DKI Jakarta DJarot Saiful Hidayat, Dirut PT. Transjakarta Budi Kaliwono, Dishub Andry Yansyah, Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana, serta beberapa jajaran Pemprov DKI Jakarta melakukan kunjungan di Halte Transjakarta di terminal Kampung Melayu Jakarta TImur yang beberapa hari lalu, Rabu malam (23/5/2017) yang menjadi lokasi pengeboman.

Baca juga artikel terkait BOM KAMPUNG MELAYU atau tulisan lainnya dari Chusnul Chotimah

tirto.id - Politik
Reporter: Chusnul Chotimah
Penulis: Chusnul Chotimah
Editor: Yuliana Ratnasari