Menuju konten utama

Distribusi Minyak Goreng Sulsel Bermasalah Kendati Suplai 300 Ton

Mendag Lutfi marah saat tahu ada masalah distribusi ke sejumlah pasar ke Kota Makassar kendati sudah menyuplai 300 ton minyak goreng HET untuk Sulsel.

Distribusi Minyak Goreng Sulsel Bermasalah Kendati Suplai 300 Ton
Pedagang menata minyak goreng kemasan di kiosnya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (26/1/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

tirto.id - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meminta distributor segera menyuplai kebutuhan minyak goreng di pasar sesuai dengan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah. Dalam sidak yang dilakukannya pada hari ini, Kamis (17/2/2022) Lutfi sempat marah saat mengetahui ada permasalahan distribusi ke sejumlah pasar ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

"Minyak goreng kemasan sederhana dan premium yang digelontorkan ke kota Makassar setidaknya 300 ton dengan harga sesuai ketentuan yang akan diikuti seluruh pedagang dan distributor untuk menyuplai seluruh Sulawesi,” jelas dia dalam keterangan resmi, Kamis (17/2/2022).

Dari hasil pantauan tersebut, Mendag mendapati bahwa minyak curah dengan harga terjangkau tersedia, namun minyak paket premium dan paket sederhana mengalami gangguan distribusi. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut penyaluran minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi dipercepat proses distribusinya. Ia menyebut pihaknya akan melakukan tindakan tegas jika distributor tidak mengikuti aturan.

Sementara itu, Luthfi mengatakan, paket minyak goreng premium akan tiba Kamis (17/2/2022) di pelabuhan untuk langsung didistribusikan kepada pedagang.

“Saya meminta distributor minyak goreng curah segera menyuplai ke pasar rakyat dengan harga Rp11.500/liter. Distributor harus mengikuti peraturan yang telah ditetapkan,” kata dia, seperti dikutip Antara.

Lutfi juga memastikan minyak goreng akan disuplai ke seluruh kabupaten kota di seluruh Sulawesi Selatan. Ini dikarenakan Sulawesi Selatan sebagai pusat di seluruh Sulawesi. Selain melakukan sidak minyak goreng, Lutfi juga melakukan peninjauan harga dan pasokan barang kebutuhan pokok di Pasar Terong dan Pasar Pabaeng-baeng.

"Jadi saya minta, saya suruh bongkar, saya minta supaya dikeluarkan langsung dikirim ke Pasar Terong, kita jual di Rp11.500," ujar dia.

Lebih lanjut Lutfi mengatakan, pasokan minyak goreng tersebut harus segera didistribusikan, mengingat kondisi kritis minyak goreng di Makassar.

"Jadi, rencananya ini nanti bahwa kita perlu memastikan suplai ini bukan hanya di Kota Makassar, tetapi juga di seluruh kota di Sulawesi Selatan. Kalau minyak goreng curah sudah normal, harga sudah mulai turun dan yang penting dipasok untuk paket sederhana dan paket modern," terang dia.

Pemantauan secara langsung ini juga dilakukan untuk memastikan stabilitas harga pangan dan ketersediaan pasokan bapok menjelang puasa dan lebaran 2022. Ia mengklaim hingga saat ini harga bapok di kota Makassar stabil dan pasokannya normal.

Berdasarkan pantauan, beras medium tercatat Rp9.000--10.000/kg, beras premium Rp11.000—12.000/kg, gula Rp13.000--14.000/kg, migor curah Rp13.000/liter, migor kemasan premium Rp14.000/liter untuk stok baru dan Rp17.000 untuk stok lama, tepung terigu Rp11.000/kg, daging sapi Rp100.000--110.000/kg, daging ayam ras Rp35.000/kg, telur ayam ras Rp18.000/kg, cabe merah besar Rp24.000--30.000/kg, cabe merah keriting Rp28.000/kg, cabe rawit merah Rp50.000/kg, bawang merah Rp20.000/kg, bawang putih honan Rp26.000/kg, serta tempe Rp12.500/kg.

“Kami ingin mengecek stabilitas harga menjelang Ramadan dan Idulfitri. Ada beberapa barang penting yang menjadi perhatian, terutama minyak goreng," terang dia.

Baca juga artikel terkait MINYAK GORENG atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Restu Diantina Putri