tirto.id - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo meluncurkan sebanyak 30 bus listrik Transjakarta pada hari ini, Selasa (8/3/2022).
Syafrin menuturkan, langkah itu sebagai upaya Jakarta dalam mencapai emisi nol pada 2050, ditunjukkan melalui Peraturan Gubernur 09/2021 tentang rencana aksi dalam pengembangan karbon rendah (low carbon).
Hal tersebut dikatakan saat Inagurasi Layanan Bus Listrik Transjakarta yang digelar di Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas).
"Dalam inagurasi bus listrik transjakarta. Pada hari ini akan diluncurkan sebanyak 30 unit bus listrik Transjakarta," kata Syafrin di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Syafrin menjelaskan 30 bus tersebut akan dioperasikan di empat rute, yaitu rute Bundaran Senayan-Senen, Tanah Abang-Senen, Blok M-Tanah Abang dan Ragunan-Blok M.
Di mengatakan, Dishub DKI menargetkan 100 bus listrik Transjakarta siap diluncurkan pada akhir tahun 2022 ini. Sementara itu, Syafrin mengatakan Pemprov DKI menargetkan 100% bus listrik pada tahun 2030.
"Akan melengkapi 10.047 bus yang akan dioperasionalkan oleh Transjakarta pada tahun 2030," ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Operasional dan Keselamatan Transjakarta, Yoga Adiwinarto mempresentasikan rencana elektrifikasi Transjakarta dan perkembangan saat ini terkait rencana tersebut.
Transjakarta memulai dengan mengelektrifikasi bus Non-BRT, karena lebih sederhana untuk mengimplementasikannya, di mana depo dapat menjadi tempat untuk mengisi daya baterai ulang, untuk bus koridor, diperlukan tempat pengisian ulang berbasis koridor.
"Setelah selesai dengan bus Non-BRT dan bus pengumpan low entry, kami akan mulai mengelektrifikasi Bus Rapid Transit (BRT) atau bus di dalam koridor," ujar Yoga.
Komitmen Transjakarta adalah untuk menyokong rencana Kota Jakarta untuk membuat kota bebas polusi dan layak udara huni, sehingga misi bersih dapat tercapai. "Kami berharap pada 2025 dapat mencapai capaian 50% armada Transjakarta terelektrifikasi,” pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri