tirto.id - Wakil Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara, Kaharuddin Djenod, juga diketahui masih mengemban posisi sebagai Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero).
Menanggapi hal ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan bahwa jabatan pimpinan PT PAL menjadi wewenang Menteri Pertahanan atas instruksi Presiden karena meskipun PT PAL merupakan perusahaan pelat merah, namun bergerak di sektor industri pertahanan.
Karena itu, untuk mengganti Direktur Utama PT PAL, pihaknya harus terlebih dulu mengkoordinasikannya dengan Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin.
"Biasanya kalau untuk industri pertahanan nanti kita koordinasi dengan Menteri Pertahanan, tapi atas instruksi bapak Presiden, itu selalu begitu," kata Erick, saat ditemui awak media, di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2024).
Perlu diketahui, PT PAL merupakan perusahaan BUMN yang fokus pada pembuatan galangan kapal dan dipercaya oleh pemerintah untuk membangun dan merancang-bangun kapal perang serta kapal niaga.
Kemudian, keputusan terkait pemilihan jajaran direksi dan komisaris PT PAL harus dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Namun, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu bungkam ketika ditanya soal apakah bakal mencopot Kaharuddin dari kursi pimpinan atau tidak.
Terpisah, Kaharuddin mengaku bakal mengikuti keputusan para pemegang saham terkait nasib jabatannya saat ini. Tidak hanya itu, dirinya pun tengah menunggu jadwal RUPS yang menjadi penentu posisinya di PT PAL.
"Saya kan mengikuti aturan, kalau belum ada RUPS, masa saya kemudian mencopotkan diri sendiri," kata Kaharuddin saat ditemui di Kantor Danantara, Sentra Mandiri, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2024).
Sementara itu, Kaharuddin diangkat oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Wakil Kepala Danantara di Istana Negara pada Selasa (22/10/2024). Pada saat yang sama, mantan Menteri Pertahanan itu juga mendapuk mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman Darmansyah Hadad sebagai Kepala Danantara.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Bayu Septianto