tirto.id - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengaku tidak khawatir dengan hasil survei yang memprediksi partainya gagal memenuhi ambang batas parlemen di Pemilu 2019.
Saleh mengakui sudah sering melihat hasil survei yang memprediksi PAN tak lolos ke parlemen. Hal itu tak hanya survei jelang Pemilu 2019, tapi juga pemilihan-pemilihan umum sebelumnya.
Oleh karena itu, dia meyakini prediksi partainya tak lolos ambang batas parlemen pada Pemilu 2019 akan terbantahkan sebagaimana di pemelihan umum sebelumnya.
"Faktanya, hasil pemilu sesungguhnya jauh dari yang disebutkan dari survei tersebut," kata Saleh kepada reporter Tirto, Jumat (29/3/2019).
Hasil survei Litbang Kompas adalah salah satu yang memprediksi PAN gagal lolos ke parlemen pada Pemilu 2019. Litbang Kompas mencatat, berdasar hasil surveinya, elektabilitas PAN cuma 2,9 persen.
Angka ini masih lebih baik ketimbang hasil survei terbaru yang dilakukan CSIS, yakni 2,5 persen dan Alvara Research Center: 2,1 persen.
Paparan hasil survei sejumlah lembaga tersebut dianggap angin lalu oleh Saleh lantaran pada Pemilu 2014 partainya menyabet 7,59 persen suara.
"Pemilu yang lalu [2014], survei memprediksi PAN hanya dapat sekitar 2 persen [suara]. Hasil pemilu sesungguhnya jauh berbeda. Terbukti PAN mendapatkan 7,59 persen," ucap Saleh.
Meski tak percaya sepenuhnya dengan hasil survei, bagi Saleh hasil survei tetap menjadi cambuk bagi kader-kader PAN agar bekerja maksimal demi bisa lolos ke parlemen.
"Bagi PAN, hasil survei apa pun akan menjadi cambuk untuk semakin bekerja keras. Kerja para kader dan simpatisan tetap dan akan ditingkatkan. Harapan kami, hasil pemilu tahun depan jauh lebih baik dari pemilu yang lalu," kata dia.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Addi M Idhom