tirto.id - Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta mengungkapkan alasan mengapa sejumlah bantuan sosial (bansos) pemenuhan kebutuhan dasar (PKD) belum juga cair hingga Juni 2024.
Kepala Dinsos DKI Jakarta Premi Lasari menyebutkan, pihaknya hingga kini masih mengurus administrasi pencairan bansos yang termasuk PKD, yakni Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Anak Jakarta (KAJ), serta Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ).
"Saat ini masih tahapan administrasi dan pembuatan burekol [pembukaan rekening kolektif] bagi para penerima bansos [KLJ, KAJ, dan KPDJ] baru," kata Premi kepada awak media, Minggu (16/6/2024).
Dalam kesempatan itu, Premi tidak mengungkapkan kapan ketiga bansos tersebut bakal diterima masyarakat. Menurut dia, Dinsos DKI akan melakukan pencairan usai proses administrasi 73.790 penerima baru bansos 2024 rampung dilakukan.
Premi menambahkan, Dinsos DKI telah mengalokasikan dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta 2024 untuk KLJ, KAJ, dan KPDJ.
"Pemberian bansos KLJ, KPDJ, dan KAJ sesuai dengan alokasi dana yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran 2024," tuturnya.
"Kami juga terus melakukan verifikasi dan validasi lapangan untuk memastikan kelayakan penerima bantuan," lanjut Premi.
Untuk diketahui, penerima KLJ mendapatkan bansos berupa uang tunai senilai Rp600 ribu per bulan, sedangkan penerima KAJ dan KPDJ mendapatkan Rp300 ribu per bulan.
Pencairan bansos PKD disalurkan melalui BUMD DKI Jakarta, Bank DKI. Nantinya, Bank DKI akan mendistribusikan kartu ATM kepada para penerima PKD.
Pendistribusian dilakukan dua kali, yakni pada hari kerja dan akhir pekan mulai pekan keempat Juni-pekan kedua Agustus 2024.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto