tirto.id - Plt Kepala Dinas Perumahan Meli Budiastuti menyampaikan, instansinya telah menyiapkan 5 lokasi yang akan dipakai lahan pembangunan Rusun DP 0 rupiah pada 2019.
Rencananya, kata dia, anggaran untuk pembelian lahan tersebut akan diajukan dalam APBD 2019 mendatang, namun ia belum dapat menyebut beberapa besaran biayanya.
"Target, kami sudah punya. Dan perencanaan juga jelas. Saat ini Dinas Perumahan berencana bangun di 5 lokasi pada 2019," kata Meli kepada Tirto, Senin (27/8/2018) kemarin.
Saat ini, Pemprov DKI membangun rusun DP 0 rupiah di kawasan Kelapa Dua, Duren Sawit, Jakarta Pusat. Di atas tanah seluas 1,4 hektar, Rusun bernama Klapa Village itu akan dibangun dua tower setinggi 20 lantai.
Total ada 703 unit rusun, dengan rincian 513 unit tipe 36 dan 190 unit tipe 21. Unit rumah susun tipe 36 berisi dua kamar yang dijual Rp320 juta. Sementara unit tipe 21 dengan satu kamar akan dijual seharga Rp185 juta.
Kendati demikian, rusun-rusun tersebut belum bisa dipesan lantaran skema pembiayaannya belum matang dan masih terus dibahas oleh Unit Pelaksana Teknis di bawah Dinas Perumahan.
Gubernur DKI Anies Baswedan sempat mengatakan pemasaran bisa dilakukan pada April 2018, ketika Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) terbentuk. Badan ini juga akan menyeleksi calon pembeli.
Belakangan bukan BLUD yang dibentuk, melainkan tim kerja bernama Unit Pelaksana Teknis (UPT). Unit ini bertugas menyelesaikan skema pembiayaan yang sampai saat ini tidak jelas pula perkembangannya.
Skema pembiayaan itu, kata Meli, masih terus dibahas dan belum bisa disampaikan perkembangannya ke publik. Karena itu lah, nantinya masyarakat baru bisa sebatas mendaftar dan belum bisa melakukan pemesanan.
Pembukaan pendaftaran calon pembeli yang direncanakan mulai pada Agustus 2018 kembali molor dan diperkirakan baru bisa dimulai awal September 2018.
"Insyaallah nanti Gubernur [Anies Baswedan] yang akan launching. Bagi yang mau mendaftar silakan daftar dulu, belum pembayaran," imbuhnya.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Dipna Videlia Putsanra