Menuju konten utama

Dinas LH: 75 Persen Penyebab Polusi Udara Jakarta Emisi Kendaraan

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyatakan 75 persen penyebab polusi udara di ibu kota ialah emisi kendaraan bermotor. 

Dinas LH: 75 Persen Penyebab Polusi Udara Jakarta Emisi Kendaraan
Kondisi udara di Ibukota DKI Jakarta dengan latar belakang gedung tinggi di Jakarta, Selasa (17/7/2018). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

tirto.id - Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Andono Warih menyatakan faktor utama yang membuat polusi udara di ibu kota semakin parah adalah emisi kendaraan bermotor.

"[Penyebab] polusi udara [di Jakarta] 75 persen itu transportasi. [...] Selebihnya, aktivitas industri dan domestik," kata Andono di Balai Kota, Jakarta Pusat, pada Rabu (3/7/2019).

Oleh karena itu, Andono mengingatkan masyarakat pengguna kendaraan pribadi sebenarnya turut berkontribusi meningkatkan polusi udara di Jakarta.

"Kita juga berkontribusi jangan lupa. Tapi utamanya kalau Jakarta [adalah] transportasi. Itu kesimpulan common sense dan ilmiahnya," ujar dia.

Andono menambahkan Pemprov DKI Jakarta sedang menyusun peraturan yang mengharuskan pemilik kendaraan bermotor melakukan uji emisi.

"Kami arahnya ke depan akan mewajibkan itu. Sebetulnya itu sudah kami wacanakan kan, tapi kalau benar-benar mewajibkan dan disertai dengan pemaksaan, perlu mengedukasi masyarakat," kata dia.

"Sumber utama polusi Jakarta kan kendaraan, mau enggak sih warga mengurangi pencemarannya melalui upaya-upaya agar [udara] lebih bersih, dengan uji emisi," tambah dia.

Pernyataan serupa pernah disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurut dia, emisi kendaraan bermotor menjadi sumber utama polusi udara di Jakarta.

"Di Jakarta, kami memiliki 17 juta kendaraan bermotor. Dengan 17 juta kendaraan bermotor, bisa dibayangkan kualitas udara yang dihasilkan akibat dari residu polutan itu," kata Anies pada 10 Juni lalu.

Anies mengatakan kondisi ini mengharuskan Pemprov DKI harus segera melakukan penataan di sektor transportasi. Salah satunya dengan menyiapkan kendaraan listrik untuk transportasi publik.

"Arah kita jelas, mulai dari kendaraan umum, kita dorong untuk menggunakan energi yang tidak merusak lingkungan, khususnya listrik, itu arah kita ke sana. Tapi itu bertahap," kata Anies.

Di sisi lain, Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia, Bondan Andriyanu menyebut, polusi udara di Jakarta dipicu oleh beragam faktor.

Bondan mengatakan bahwa sumber pencemaran udara yang ada di Jakarta tidaklah hanya berasal dari Jakarta, melainkan juga sejumlah kota-kota yang berada di sekitarnya.

"Harus ada koordinasi lintas administrasi, dan bahkan lintas sektoral atau kementerian,” ujar dia.

"Karena bicara polusi udara ini, ada sumber bergerak dan tidak bergerak,” tambahnya.

Baca juga artikel terkait POLUSI UDARA atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Addi M Idhom