Menuju konten utama

Din Syamsuddin Desak Bentuk TGPF Kasus Wafatnya Petugas Pemilu

Din bersama AMPTKP mendesak untuk membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) guna menyelesaikan kasus banyaknya Petugas Pemilu yang meninggal dan sakit. 

Din Syamsuddin Desak Bentuk TGPF Kasus Wafatnya Petugas Pemilu
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

tirto.id - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin datang menemui Ketua DPR RI Bambang Soesatyo di kompleks DPR RI, Selasa (14/5/2019). Din datang bersama dengan Aliansi Masyarakat Peduli Tragedi Kemanusiaan Pemilu 2019 (AMPTKP).

Dalam kesempatan itu, Din mengaku membicarakan kasus banyaknya Petugas Pemilu 2019 yang meninggal dan sakit saat sedang bertugas. Sehingga, Din meminta masalah ini tidak dianggap remeh.

Din bersama AMPTKP mendesak untuk membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) guna menyelesaikan masalah tersebut, dan kalau perlu melibatkan unsur masyarakat.

“Kami datang dan menilai kematian dan sakitnya sekian banyak orang ini adalah kejadian luar biasa atau bisa dipandang tragedi kemanusiaan yang tidak bisa dipandang remeh," kata Din saat berdialog bersama Bamsoet.

Kendati demikian, Din mengatakan, kedatangan mereka tidak ada kaitannya dengan kepentingan politik. "Sebagai gerakan rakyat Indonesia yang bersifat lintas agama, suku profesi, dan merupakan gerakan moral. Kami pastikan tidak ada kaitan dengan kepentingan politik,” kata Din.

Apabila kasus ini dibiarkan terus menerus, Din khawatir masalah ini akan berbahaya bagi bangsa dan membukti bahwa Indonesia memiliki moral yang buruk.

"Jadi posisi gerakan kami ini adalah mendesak adanya klarifikasi, adanya verifikasi, apa penyebab kematian yang beruntun masif dan tragis itu,” kata Din.

“Kalau itu tidak ada, ini akan menimbulkan stigma menjadi preseden buruk. Akan menjadi dosa bawaan bagi siapapun yang diamanatkan kepemimpinan nanti, baik di DPR atau di eksekutif pemerintahan bahwa ada sesuatu yang tak dijelaskan," lanjut dia.

Bamsoet sendiri yang menerima Din dan AMPTKP mengatakan bahwa pimpinan DPR RI telah meminta Komisi II DPR RI untuk melakukan rapat gabungan dengan KPU, Bawaslu RI, Kementerian Kesehatan, dan pihak kepolisian agar bisa mencari penyebab dan solusi.

"Sebenarnya baik KPU maupun pemerintah dan DPR sudah mengantisipasi hal ini ketika korban petugas yang meninggal pada pemiku 2014 itu jumlahnya juga cukup banyak 144 orang," kata Bamsoet.

Baca juga artikel terkait HARD NEWS atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Alexander Haryanto