Menuju konten utama

Dibanding Desember, Impor Vaksin RI Januari 2021 Naik 551,67 Persen

Nilai impor vaksin golongan HS 30022090 selama Januari 2021 mencapai 175,67 juta dolar AS.

Dibanding Desember, Impor Vaksin RI Januari 2021 Naik 551,67 Persen
Petugas menurunkan kontainer berisi Lima Belas Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Covid-19 tahap ketiga di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/1/2021). FOTO/Lukas/ Biro Pers Sekretariat Negara

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor vaksin golongan HS 30022090 selama Januari 2021 mencapai 175,67 juta dolar AS. Angka ini naik 551,67 persen secara month to month (mtom) dari posisi Desember 2020 yang hanya mencapai 27,11 juta dolar AS.

Angka ini juga naik 1.636,46 persen secara year on year (yoy) jika dibandingkan dengan impor vaksin serupa pada Januari 2020. Waktu itu nilainya hanya 10,17 juta dolar AS.

Dilihat dari negara asal, impor vaksin dari Cina mencapai 166,46 juta dolar AS selama Januari 2021. Angka ini mendominasi 94,22 persen porsi impor vaksin HS 30022090 yang masuk pada Januari 2021. Sisanya 5,78 persen disumbang gabungan negara Hongkong, India, Belgia, Jerman, dan AS.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan total impor itu tak sepenuhnya berisi vaksin COVID-19 tetapi karena masih ada jenis vaksin lain dalam kode HS 30022090.

“Total impor vaksin Januari 2021 175,7 juta dolar AS. Diperhatikan rinciannya karena ini total impor vaksin,” ucap Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Senin (15/2/2021).

Meski demikian, isi dari kode HS 30022090 yang diimpor RI dapat diduga sebagian besar merupakan vaksin COVID-19. Pasalnya BPS telah membedakan golongan HS vaksin lain yang umum digunakan di RI dengan kode tersendiri.

Misalnya vaksin tetanus diberi kode HS 30022010. Lalu vaksin kelompok batuk seratus hari (Pertussis), campak, radang selaput otak (meningitis), dan polio sudah mendapat penggolongan tersendiri di kode HS 30022020. BPS bahkan menuliskan HS 30022090 sebagai, “Vaksin bagi manusia selain tetanus, pertussis, campak, meningitis, atau polio.”

Kenaikan impor vaksin ini sejalan dengan kedatangan pasokan vaksin Sinovac dari Cina. Selasa (12/1/2021) misalnya, Indonesia telah mengimpor bahan baku untuk kebutuhan produksi setara 15 juta dosis vaksin Sinovac.

Kedatangan vaksin Sinovac juga membuat nilai Impor vaksin Januari 2021 melampaui tren 5 tahun terakhir. Pada Januari 2017 misalnya impor vaksin HS 30022090 hanya senilai 674.265 dolar AS. Lalu hanya 3,52 juta dolar AS selama Januari 2018, 2,79 juta dolar AS selama Januari 2019, dan 10,17 juta dolar AS selama Januari 2020.

Baca juga artikel terkait VAKSINASI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan