tirto.id - Apple telah memblokir aplikasi iOS yang dikembangkan Facebook, Research VPN. Apliksi "mata-mata" ini melanggar ketentuan Apple lantaran mengambil data pengguna.
"Facebook telah menggunakan keanggotaan [Enterprise Developer Program] mereka untuk mendistribusikan aplikasi pengumpulan data kepada konsumen, yang jelas merupakan pelanggaran," tulis pernyataan Apple seperti dikutip dari TechCrunch, Kamis (31/1/2019).
Menurut TechCrunch, Facebook diam-diam telah mengoperasikan program Research di iOS dan Android sejak tahun 2016 dengan nama sandi Project Atlas.
Aplikasi itu meminta izin akses root network yang memungkinkan Facebook untuk menarik data pengguna, berupa aktivitas browsing, pola penggunaan, aplikasi terinstal, dan bahkan mampu mendeskripsikan trafik terenkripsi.
Melalui aplikasi Research VPN, Facebook juga meminta pengguna untuk mengirim tangkap gambar riwayat pembelian di toko online Amazon.
Data-data yang dikumpulkan digunakan untuk memantau kompetitor, menganalisa tren, dan pendukung untuk membuat roadmap produk.
Tujuh jam setelah Apple memblokir Research VPN, Facebook menarik aplikasi tersebut namun tak menyinggung soal pelanggaran ketentuan yang dipersoalkan.
"Fakta kunci tentang program riset pasar [Research VPN] ini diabaikan. Meskipun ada laporan awal, tidak ada rahasia tentang ini," tulis pernyataan Facebook.
Facebook juga membantah jika Research VPN disebut sebagai aplikasi "mata-mata" lantaran sudah mendapatkan izin pengguna saat mereka berpartisipasi.
"Bukan 'memata-matai' karena semua orang yang mendaftar untuk berpartisipasi melalui proses jelas, meminta izin, mereka dibayar [...] kurang dari 5% partisipan adalah remaja, mereka disertai formulir yang ditandatangani orangtua," lanjut Facebook.
Menurut The Verge, Facebook menawarkan gift cards senilai 20 dolar AS per bulan bagi sukarelawan berusia antara 13-35 tahun yang berpartisipasi dalam program tersebut.
Kendati telah diblokir di iOS, laporan 9to5mac menyebut, program itu masih tersedia di platform Android. Meski begitu, tak disebutkan apakah sistem partisipannya serupa dengan apa yang ditawarkan di iOS.
Penulis: Ditya Pandu Akhmadi
Editor: Ibnu Azis