Menuju konten utama

Desainnya Jadi Ikon IKN, Nuarta: Garuda Simbol yang Satukan Rakyat

Pematung asal Bali I Nyoman Nuarta buka-bukaan mengapa desainnya menang sayembara IKN dan memilih Garuda sebagai citra kantor baru presiden.

Desainnya Jadi Ikon IKN, Nuarta: Garuda Simbol yang Satukan Rakyat
Visualisasi Gedung Istana Ibukota baru. Instagram/Igtv/Suharso monoarfa

tirto.id - Desain dari seniman asal Bali I Nyoman Nuarta terpilih dalam sayembara untuk kantor presiden di Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur. Desain Nuarta adalah bangunan kantor dengan citra burung Garuda.

Nuarta merupakan pematung asal Bali yang gandrung terhadap Garuda lewat proyek prestisusnya bernama Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali yang jadi daya tarik turis domestik dan mancanegara.

Ia terkesima dengan Garuda dan menyebutkan sebagai burung mitologis sebagai pemersatu bangsa.

“Kalau menyebut nama burung Garuda, maka itulah Indonesia. Negeri dengan sejarah panjang, yang dikarunia keragaman etnis dan bahasa, serta hutan tropis dengan kekayaan vegetasi yang tak ternilai harganya. Itu artinya, ketika kita menyebutkan nama Garuda, maka itulah sebuah rumah besar (istana) bagi persaudaraan, persatuan, dan kerukunan hidup bersama,” kata Nuarta kepada Tirto, Kamis (1/4/2021).

Warganet memprotes desain Garuda yang terpilih untuk IKN. Alasan mereka karena faktor keamanan hingga aspek estetika yang diabaikan.

Namun dalam pikiran Nuarta Garuda adalah wujud dari sosok kuat, tak kenal menyerah, disiplin, penuh dedikasi, pemelihara keseimbangan dunia, sehingga benar-benar menjadi inspirasi seluruh bangsa.

Menurut dia, desain Garuda di IKN baru bisa mewakili luasnya Indonesia dengan belasan ribu pulau dan keragaman etnis dengan ratusan suku bangsa serta lebih dari seribu bahasa daerah.

“Apalagi kalau kita ingat semboyan yang tertulis dalam pita yang dicengkeram jari-jari kaki Garuda, Bhinneka Tunggal Ika, kita berbeda tetapi tetap menjadi satu,” ujarnya.

Dalam rincian desainnya, dari total seluruh kawasan seluas 32 hektare bangunan inti Istana Negara akan memiliki luas 4 hektare dengan rencana 9 lantai. Di dalam kawasan ini terdapat Plaza Nusantara seluas 10 hektar, yang akan meliputi area rekreasi, area duduk outdoor, area jogging, jalur pejalan kaki, serta jalur buggy.

“Saya berharap semoga Istana Negara benar-benar menjadi rumah rakyat, tempat seluruh rakyat Indonesia mereguk nilai-nilai keadaban dan perdamaian, serta persaudaraan dan persatuan, agar bangsa ini terus bertumbuh menjadi bangsa yang sehat, kuat, dan besar sepanjang masa,” pungkasnya.

Baca juga artikel terkait IBU KOTA NEGARA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali