tirto.id - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demorat, Andi Mallarangeng mengaku terbuka jika Partai Golkar ingin bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.
"Kita senang dan terbuka jika ada partai lain yang ingin bergabung, tetapi bergabungnya ke Koalisi Perubahan, sesuai piagam yang ditandatangani oleh ketiga partai [Demokrat, NasDem, dan PKS]," kata Andi saat dihubungi Tirto, Jumat (31/3/2023).
Ia mengatakan platformnya harus "perubahan" bukan "lanjutkan." Sebab, kata dia, KPP tidak sekadar mengejar kekuasaan, tetapi tata kelola pemerintahan untuk perubahan dan perbaikan.
Andi enggan berkomentar ihwal sinyal yang digaungkan Partai Golkar untuk membentuk koalisi besar. Termasuk meleburkan Koalisi Indonesia Bersatu gabungan Golkar, PAN, dan PPP dengan Koalisi Perubahan.
"Saya rasa lebih baik kita bicara partai, bukan koalisinya. Karena ini adalah keputusan masing-masing partai," tutur Andi.
Wacana koalisi besar muncul setelah Ketua Partai Golkar Airlangga Hartarto ikut buka puasa bareng parpol Koalisi Perubahan di markas NasDem, Sabtu (25/3/2023) lalu.
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily memberi isyarat adanya koalisi besar yang bakal dibentuk menjelang Pemilu 2024.
Ia mengatakan peluang dibentuknya koalisi besar dalam rangka kekuatan politik menghadapi Pilpres 2024.
Ace mengatakan koalisi besar diklaim bisa mengonsolidasikan dukungan terhadap pemerintahan pada 2024-2029.
"[Pemerintahan] bisa stabil maka koalisi besar itu masih mungkin bisa dilakukan jika dinamika politiknya masih sangat terbuka," pungkas Ace.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Fahreza Rizky