tirto.id - Presiden Joko Widodo dalam pekan ini telah menemui sejumlah elite politik Indonesia seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. Pada Selasa (22/11/2016) Presiden juga bertemu Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy.
Berkaitan dengan pertemuan-pertemuan politik itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menilai Presiden Joko Widodo juga perlu bersilaturahmi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kalau menurut pandangan kami, tentu sangat baik bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi silaturahmi dengan Pak SBY yang sudah menjadi presiden di negara ini dua periode berturut-turut," kata Agus seperti diwartakan Antara.
Agus beralasan sebagai Presiden yang memangku jabatan selama dua periode, SBY memiliki pengalaman yang panjang dalam menghadapi berbagai persoalan negara.
"Dalam bahasa kami, (SBY) sudah khatam dan khusnul khotimah. Jadi betul-betul sudah melakukan tugasnya dengan baik, sehingga pengalaman-pengalaman dan saran dari beliau sangat dibutuhkan," jelas Agus.
Kendati demikian, Agus menyampaikan niatan silaturahmi itu tergantung pada Presiden Jokowi. "Karena dalam hal ini yang ingin silaturahmi dan meminta masukan kan Pak Jokowi," ujar Agus.
Penelusuran tirto.id pertemuan resmi antara Presiden Jokowi dan SBY terjadi pada 8 Desember 2014 atau hampir dua tahun sampai sekarang. Saat itu Presiden Jokowi menerima kunjungan SBY selaku Ketua Global Green Growth Institute di Istana Merdeka.
Pertemuan saat itu merupakan yang pertama kalinya semenjak pisah sambut Presiden Jokowi dan SBY pada 20 Oktober 2014, usai pelantikan Jokowi menjadi Presiden menggantikan SBY.
Sejak itu mereka belum pernah bertemu dalam acara resmi.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH