tirto.id - Massa aksi buruh dan mahasiswa melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI pada Selasa (14/3/2023). Mereka berdemo demi menolak pengesahan Perpu No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja (Perpu Ciptaker).
Dalam pantauan Tirto, para pendemo masih beraksi hingga melewati pukul 19.00 WIB. Meski demikian aparat kepolisian yang berjaga tidak melakukan pembubaran.
Aparat kepolisian dari Polres Metro Jakarta Pusat telah mengimbau para peserta aksi demo untuk segera meninggalkan tempat demo. Namun, sebagian besar peserta masih tetap bertahan dengan mobil komando mereka.
Salah seorang koordinator aksi massa melalui mobil komando meneriakkan akan tetap bertahan di lokasi demo. Hingga pimpinan atau anggota DPR RI datang kepada mereka dan mengonfirmasi akan membatalkan Perpu Ciptaker.
"Kami tidak akan pulang hingga DPR mau bertemu dengan kita dan menjanjikan untuk membatalkan Perpu Ciptaker yang menyiksa kita sebagai kaum buruh," kata salah seorang koordinator aksi.
Hingga berita ini dilaporkan per pukul 19.42 WIB, tidak ada pimpinan atau anggota DPR RI yang menemui peserta demo.
Selain itu, unjuk rasa tersebut diwarnai oleh sejumlah aksi vandalisme. Dalam pantauan Tirto, sejumlah massa melakukan penutupan jalur Transjakarta di Jalan Gatot Subroto.
Akibatnya, pengendara tak bisa melintas di jalur tersebut dan sejumlah kemacetan terjadi di ruas jalan.
Tidak hanya penutupan jalan, massa aksi demo juga melakukan aksi vandalisme dengan mencoret sejumlah fasilitas publik. Salah satunya adalah tembok pagar DPR/MPR RI yang terimbas aksi corat-coret.
Dalam orasi salah satu kelompok massa, mereka berjanji akan datang kembali berdemo hingga tuntutan mereka dikabulkan.
Hingga pantauan pukul 20.00 WIB, massa aksi sudah berangsur meninggalkan depan Gedung DPR.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Maya Saputri