tirto.id - Massa buruh terdiri dari Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEMSPSI) dan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI)DKI Jakarta menggelar aksi demo di depan Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/11/2023). Dalam aksinya mereka menuntut Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta 2024 secara berkeadilan.
Dari pantauan Tirto, mereka meminta UMP dinaikkan 15 persen dari Rp4,9 juta. Akibat demo kali ini, Jalan Merdeka Selatan tidak bisa dilalui. Kepolisian berjaga di ujung timur Jalan Medan Merdeka Selatan.
Kemudian, barikade polisi telah membuat kelompok buruh untuk mundur dan keluar dari Jalan Medan Merdeka Selatan.
Terlihat, massa aksi saat ini berhenti melakukan unjuk rasa. Sebagian buruh ada yang duduk di Jalan Medan Merdeka Selatan. Terlihat juga, massa aksi yang berdiri di trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan.
Sejumlah mobil komando juga masih terlihat dan terus memutar lagu orasi. Sementara itu, kepolisian berjaga di sisi dalam dan luar Gedung Balai Kota DKI Jakarta. Tak hanya polisi, aparat Satpol PP DKI Jakarta dan petugas dalam (pamdal) turut menjaga Gedung Balai Kota DKI Jakarta.
Dikutip dari Antara, sekitar Pukul 15.18 WIB, kelompok buruh merobohkan salah satu pagar besi Balai Kota dan dibawa keluar dari wilayah itu.
"Pagar ini dibuat dari duit kita, bukan dari duit Heru Budi," ucap salah satu massa.
Polres Metro Jakarta Pusat beserta gabungannya langsung mengamankan aksi dengan mengamankan situasi. Polisi kemudian meminta kelompok buruh agar menjaga situasi tetap kondusif, sekaligus membubarkan buruh yang duduk di tengah jalan saat menjalankan aksi protes itu.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Intan Umbari Prihatin