tirto.id - Meskipun ada unjuk rasa omzet pedagang pasar di Wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan mengalami kenaikan pendapatan. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) melaporkan pedagang di wilayah tersebut mengalami kenaikan pendapatan sebesar 35 persen.
"Justru beberapa pasar melaporkan adanya kenaikan pendapatan karena pembelian di warung-warung makan banyak mengalami peningkatan," kata Ketua Ikappi Abdullah Mansuri, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Jumat, (4/11/2016).
"Kenaikan pendapatan hingga 35 persen, seperti di Pasar Blok A, Pasar Palmerah dan Pasar Benhil. Pasar masih beroperasi seperti biasa, tidak sampai siang, hanya pagi saja," imbuh Abdullah.
Abdullah menjelaskan pasar-pasar tidak beroperasi penuh, tapi kenaikan pendapatan tersebut di dorong oleh meningkatnya pembelian dari peserta demo 4 November.
Demonstrasi yang terjadi pada 4 November 2016 merupakan bentuk protes dari masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pendukung Fatwa MUI (GNPFMUI) atas kasus dugaan penistaan agama dengan terlapor Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Massa menuntut proses hukum terhadap Ahok bisa berjalan dengan baik dan tidak ada intervensi dari pihak manapun.
Unjuk rasa dipusatkan di Istana Negara, namun massa sebelumnya berkumpul di sejumlah titik terutama di Masjid Istiqlal dan Bundaran Hotel Indonesia.
Di Patung Arjuna Wijaya dekat Monumen Nasional, ribuan orang juga sudah berkumpul dan melakukan orasi.
Unjuk rasa tersebut menyebabkan beberapa rute Transjakarta dialihkan, ada yang diperpendek dan berhenti beroperasi sementara.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh