tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan tiga kawasan ekonomi khusus yang akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (1/4/2019). Darmin menjelaskan ketiga kawasan itu memiliki nilai investasi besar dengan fokus berbeda-beda.
Kawasan ekonomi khusus (KEK) Bitung memiliki luas 534 hektar, kemudian kawasan ekonomi khusus Morotai di Maluku Utara dengan luas 1.101 hektar. Terakhir adalah kawasan ekonomi khusus Maloy Batuta di Kalimantan Timur dengan luas 550 hektar.
"Kawasan ekonomi khusus, kalau tanah sudah siap, udah bisa masuk investor," kata Darmin di Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara.
Fokus di daerah Bitung akan mencakup sektor perikanan. Namun, kemungkinan paling besar adalah adanya industri farmasi.
"Memang ada investor masuk sini tertarik dengan Bitung bikin industri farmasi," kata Darmin lagi.
Sedangkan Morotai akan fokus pada industri perikanan dan pariwisata. Alasannya, cukup masuk akal, karena daerah tersebut dianggap sangat indah.
"Itu pulau yang cantik, daerah bekas pangkalan militer perang dunia II," ucapnya.
Daerah Kalimantan Timur, yakni Maloy Batuta, digunakan untuk pengolahan kelapa sawit dan juga energi. Nilai ketiganya mencapai triliunan rupiah.
"Kawasan ekonomi khusus Kalimantan Timur Rp37 triliun. Morotai Rp37 triliun. Bitung Rp35 triliun. Tol investasinya Rp9,7 triliun. Pelabuhan Rp300-an miliar," klaim Darmin.
Jokowi mengharapkan daerah ini nantinya bisa membuka banyak lapangan pekerjaan baru.
"Sudah mulai. Tadi saya tanya ke Pak Gubernur. Di Bitung sudah mulai, kemudian juga banyak investor baru yang ngantre di situ. Morotai juga nanti gubernur menyampaikan sudah mulai di sana, tapi minta fasilitas bandaranya lebih diperpanjang lagi dan di Maloy Batuta juga sama," ucap Jokowi.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri