tirto.id - Perusahaan manufaktur asal Cina, "China Communication Construction Company Co Ltd (CCCC) serta anak perusahaan "China Road and Bridge Coorporation" (CRBT) akan membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, Sulawesi Utara.
"Kami menyambut baik pertemuan dengan CCCC membangun KEK ini. Mereka berkomitmen untuk melanjutkan pembangunannya sebaik mungkin," kata Gubernur Sulut Olly Dondokambey di Manado, Senin (14/3/2016).
Politisi senior dan petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulut itu optimistis kawasan ekonomi khusus tersebut akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).
"Karena itu, kelanjutan pembangunan dan perkembangan KEK Bitung ini terus menjadi perhatian pemerintah. Dan keterlibatan CCCC merupakan tindak lanjut atas kerjasama Cina-Indonesia yang ditandatangani Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu," katanya.
"Project Manager" CRBT Wang Xiao Chen menjelaskan, pihaknya sudah memiliki pengalaman di bidangnya.
"KEK Bitung tentunya akan dikerjakan dengan hasil yang memuaskan semua pihak. Dan untuk memudahkan komunikasi, CRBT sudah membuka kantor perwakilan di Manado," ujarnya.
Seperti diketahui, Pemerintah daerah Bitung terus menggenjot pembangunan KEK dengan membangun infrastruktur pendukung seperti tol Manado-Bitung, serta perpanjangan landasan pacu bandara Sam Ratulangi menjadi 3.000 meter dari panjang sebelumnya 2.650 meter.
Selain itu juga membangun jalur kereta api Manado-Bitung serta bendungan multi fungsi Kuwil di Kabupaten Minahasa Utara yang diharapkan mampu menjadi penyuplai air bersih ke kawasan ini.
Gubernur optimistis KEK Bitung semakin mempertegas posisi Sulut sebagai salah satu pintu gerbang ekonomi Indonesia di kawasan asia pasifik.
Untuk diketahui, CCCC merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang konstruksi, desain, pengerukan, mesin berat, dan lainnya. Perusahaan asal Cina ini terkenal sebagai salah satu pemain proyek infrastruktur pelabuhan, jalan, jembatan dan rel kereta api.
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 8 Oktober 2006 dan berkantor pusat di Beijing, Cina.