tirto.id - Daniel Mutaqien mengakui bergantung pada popularitas orangtuanya dalam berkontestasi di Pilgub Jabar 2018 sebagai Cawagub yang direkomendasikan Golkar untuk mendampingi Ridwan Kamil (RK).
"Orang tua juga sangat berperan, apalagi saat ini ibu masih menjabat menjadi Bupati Kabupaten Indramayu. Ini akan berpengaruh besar," kata Daniel dalam sesi konferensi pers usai deklarasi dukungan Golkar pada Ridwan Kamil dan dirinya sebagai Cagub-Cawagub Jabar di DPP Golkar, Kamis (9/11/2017).
Daniel merupakan putra dari pasangan Irianto M.S. Syafiuddin alias Yance dan Anna Sophana. Yance pernah dua periode menjabat sebagai bupati Indramayu dari tahun 2000-2010.
Kini, Yance menjadi terpidana kasus korupsi pembebasan lahan pembangunan PLTU Sumuradem tahun 2004. Yance dihukum 4 tahun penjara oleh Mahkamah Agung (MA).
Sebelum putusan tersebut, pengadilan Tipikor Bandung telah memvonis bebas Yance pada 2015. Namun, Jaksa Penuntut Umum tidak terima dan mengajukan kasasi. Kasasi tersebut diterima oleh MA pada 2016.
Majelis meyakini Yance melakukan perbuatan korupsi sebagaimana diatur ayat 2 UU Tipikor sehingga dijatuhi hukuman 4 tahun penjara. Vonis ini di atas tuntutan jaksa yang meminta Yance dihukum 18 bulan penjara.
Sementara, Anna kini masih menjabat sebagai bupati Indramayu untuk periode kedua, setelah pada Pilkada 2015 serentak ia terpilih kembali.
Dengan popularitas orangtuanya Daniel yakin bisa mendongkrak suara Ridwan Kamil di wilayah Pantura Jawa Barat. "Memang saya ketika diputuskan oleh DPP Partai Golkar ini diharapkan saya memilki modal teritori di wilayah pantura," kata Daniel.
Namun, Sekjen Golkar Idrus Marham menyatakan pemilihan Daniel sebagai pendamping Ridwan Kamil bukan semata karena faktor orangtuanya, Yance dan Anna. Menurutnya, Daniel merupakan kader muda Golkar yang bisa meraup suara generasi milenial.
Selain itu, menurut Idrus, pertimbangan Golkar adalah karena Daniel meraup suara yang besar saat Pileg 2014. "Daniel ini kan punya suara besar saat terpilih sebagai anggota DPR RI," kata Idrus.
Sebagai catatan, sebelum Golkar mendeklarasikan pasangan RK-Daniel, terlebih dahulu bocor surat rekomendasi pada keduanya. Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi yang juga berkeinginan menjadi Cagub Jabar 2018 pun angkat suara dengan menyebut ada mahar politik sebesar 10 miliar rupiah di balik bocornya rekomendasi tersebut.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto