Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Dalih Pemerintah Soal Melonjaknya Kasus Baru COVID-19 di Indonesia

Melonjaknya kasus positif COVID-19 di Indonesia karena peningkatan upaya pemerintah dalam menjalankan upaya 3T.

Dalih Pemerintah Soal Melonjaknya Kasus Baru COVID-19 di Indonesia
Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro menjawab pertanyaan saat wawancara di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Jumat (12/6/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.

tirto.id - Juru Bicara Pemerintah Reisa Broto Asmoro menyebut kenaikan kasus positif di Indonesia terjadi karena peningkatan upaya pemerintah dalam menjalankan upaya pelacakan (tracing) dan pemeriksaan (testing) dalam penanganan COVID-19.

“Angka kasus aktif dan terkonfirmasi sebenarnya merupakan salah satu hasil dari meningkatnya upaya pelacakan atau tracing dan pemeriksaan atau testing seiring dengan upaya pemerintah yang terus meningkatkan kemampuan 3T (testing, tracing, treatment)" kata Reisa dalam konferensi pers secara daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/9/2020).

Reisa pun mengklaim, data Kementerian Kesehatan mencatat sekitar 20 ribu hingga 40 ribu orang diperiksa per hari dalam penanganan COVID-19. Selain itu, pemeriksaan juga melibatkan sekitar 343 laboratorium di Indonesia sehingga kenaikan kasus positif signifikan.

Pemerintah pun kembali mengajak agar masyarakat menerapkan 3M, sementara pemerintah menerapkan 3T. 3M adalah menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun/air mengalir/hand sanitizer, serta menjaga jarak.

Penambahan kasus baru COVID-19 di Indonesia per Senin (21/9/2020) kembali pecah rekor. Satgas mencatat ada tambahan 4.176 kasus baru sehingga total menjadi 248.852 orang. Ini merupakan kedua kalinya kasus anyar tembus 4.000 kasus sejak Maret 2020.

Berdasarkan data Satgas COVID-19, hari ini ada 27.525 spesimen yang diperiksa. Hasilnya: 4.176 orang terkonfirmasi positif, 3.470 pasien dinyatakan sembuh (total 180.797), dan meninggal dunia 124 orang (akumulasi 9.677).

Sementara kasus suspek per hari ini tercatat 108.880 orang. Jumlah ini berdasarkan data yang masuk ke pemerintah pusat hingga Senin siang, baik melalui tes real time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) maupun Tes Cepat Molekuler (TCM).

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz