tirto.id - Crowd free night atau malam bebas keramaian saat malam Natal dan Tahun Baru 2022 akan diterapkan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya guna menekan kerumunan pada masa pandemi COVID-19.
"Kami akan membuat Jakarta sepi di malam Tahun Baru, walaupun saat ini (Jakarta) sudah PPKM Level 1," ucap Ditlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, di Polda Metro Jaya hari ini, Selasa (30/11/2021).
Menurut Sambodo daerah di Jakarta yang akan diterapkan kebijakan crowd free night, di antaranya:
1. Sudirman-Thamrin
2. Ancol
3. Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
4. Kota Tua
5. Kemayoran
6. Kemang
7. Barito
8. Banjir Kanal Timur.
Sambodo mengatakan daerah-daerah itu merupakan kawasan yang kerap dijadikan lokasi perayaan pergantian tahun. Penerapan malam bebas keramaian mulai pukul 19.00-04.00 WIB.
Polisi tidak berencana menyekat ruas-ruas jalan di Ibu Kota, tapi bakal mendirikan posko pemantauan untuk memeriksa surat izin keluar masuk kepada pengendara.
"Natal tak ada penyekatan (lalu lintas), tapi kami akan melaksanakan (pembentukan pos) check point. Kami tunggu pemerintah apakah SIKM atau cukup dengan PeduliLindungi atau tempel stiker (bagi pengendara). Detail akan kami sampaikan jelang 24 Desember, saat dimulai Operasi Lilin," kata Sambodo.
Jalan Tol yang Akan Terapkan Kebijakan Ganjil Genap
Selain menerapkan kebijakan crowd free night, sistem ganjil-genap di wilayah aglomerasi akan mulai diterapkan pada 20 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjelaskan, hal ini dilakukan sebagai bentuk untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap pergerakan transportasi darat menggunakan kendaraan pribadi pada masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Selain manajemen angkutan umum, juga perlu diwaspadai potensi pergerakan dengan mobil pribadi dan motor. Jumlahnya sangat banyak dan relatif susah dikendalikan," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (1/12/2021) seperti dilansir dari Antara.
Selain di wilayah aglomerasi, sistem ganjil-genap rencananya juga akan diberlakukan di jalan tol, Ibukota Provinsi, area tempat wisata, dan wilayah-wilayah yang berpotensi adanya peningkatan pergerakan.
Penerapan ganjil-genap direncanakan akan diterapkan di ruas jalan tol,
1. Tangerang-Merak
2. Bogor-Ciawi-Cigombong
3. Cikampek-Palimanan-Kanci
4. Cikampek-Padalarang-Cileunyi
Ia juga meminta Pemerintah Daerah untuk dapat melakukan kebijakan manajemen rekayasa lalu lintas sesuai kebutuhan dan masing-masing daerah.
"Biasanya kalau diterapkan ganjil-genap, pergerakan bisa turun sampai 30 persen," ujarnya.
Lebih lanjut, Menhub mengatakan, pembatasan diterapkan bagi kendaraan angkutan umum darat dengan jumlah armada yang beroperasi 50 persen dari yang diizinkan, serta kapasitas maksimal sebesar 70 persen dari jumlah tempat duduk yang tersedia.
Sementara itu, bagi angkutan penyeberangan dilakukan pembatasan operasional dengan kapasitas maksimal 70 persen dari tempat duduk yang disediakan.
Kemudian angkutan barang tidak dilakukan pembatasan operasional, namun jika diperlukan pembatasan maka dengan diskresi Kepolisian dapat dilaksanakan.
Ia menegaskan, operator transportasi juga diwajibkan menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Yang penting nanti kita akan mengadakan tes acak ketaatan pelaku perjalanan atas dokumen persyaratan perjalanan dan melakukan tes antigen," pungkasnya.
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya