Menuju konten utama
Kampanye COVID-19

Daftar Label Varian Mutasi Baru Virus Covid-19 dari WHO

Pelabelan baru dari WHO untuk sejumlah varian Covid-19 yang diganti tersebut dilakukan untuk mempermudah pengucapan dan pelabelan non-stigma.

Daftar Label Varian Mutasi Baru Virus Covid-19 dari WHO
Ilustrasi Corona. foto/istockphto

tirto.id - Pandemi COVID-19 telah melanda hampir seluruh wilayah dunia lebih dari setahun.

Orang-orang yang terinfeksi penyakit ini pun telah menunjukkan berbagai gejala Corona, mulai dari ringan, gejala sedang, hingga parah atau kritis.

Saat ini, berbagai varian baru pun ditemukan, karena virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina pada November 2019 silam ini dapat berubah bentuk.

Infografik Label Penyebutan Varian Baru Virus Covid-19

Infografik BNPB Label Penyebutan Varian Baru Virus Covid-19. tirto.id/Rangga

Sejumlah varian baru Covid-19 tersebut telah mendapat pelabelan baru, di mana selama ini tercatat masuk dalam kategori Variant of Concern (VOC) maupun Variant of Interest (VOI).

VOC merupakan kategorisasi buat varian virus corona (Sars-CoV-2) yang terbukti lebih menular, memicu gejala lebih parah, mengerek risiko kematian, melemahkan kemampuan antibodi melawan infeksi Covid-19, atau mengurangi kemanjuran vaksin.

Sementara kategori VOI digunakan untuk mengelompokkan varian virus corona yang mengalami mutasi sehingga terindikasi berdampak ke peningkatan penularan, hilangnya kekebalan, peningkatan angka kasus, dan proses diagnosa Covid-19.

Dikutip dari situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pelabelan atau nama-nama baru untuk sejumlah varian Covid-19 yang diganti tersebut dilakukan untuk mempermudah pengucapan dan pelabelan non-stigma.

Selama ini, penyebutan resmi untuk sejumlah varian baru virus corona memakai simbol gabungan kode huruf dan angka.

Ada 4 pelabelan yang telah ditetapkan WHO untuk menjelaskan 4 varian baru mutasi virus Sars-CoV-2 dan bertujuan menghindari stigma pada negara tempat varian ini dideteksi pertama kali.

"Label-label baru tersebut dipilih usai konsultasi dan tinjauan luas terhadap banyak sistem penamaan potensial. WHO mengumpulkan ahli dari seluruh dunia untuk melakukannya, termasuk mereka yang menjadi bagian dari sistem penamaan sebelumnya, ahli nomenklatur dan taksonomi virus, peneliti, serta [perwakilan] otoritas nasional," demikian keterangan resmi WHO.

Meski telah membuat pelabelan nama baru berdasar alfabet Yunani, WHO menegaskan nama-nama baru ini tidak mengubah nama ilmiah untuk berbagai varian baru virus corona yang selama ini masuk kategori VOC dan VOI.

Nama-nama yang sebelumnya sudah ditetapkan GISAID, Nextstrain dan Pango akan tetap digunakan dalam kegiatan riset karena mengandung informasi ilmiah yang penting.

Label Baru Varian Mutasi Baru Virus Corona

Berikut daftar label penyebutan varian mutasi baru virus penyebab COVID-19 seperti dikutip website Satgas Penanganan Covid-19:

1. Label Alpha untuk menjelaskan varian B.1.1.7 yang dideteksi pertama kali di Inggris sejak September 2020.

2. Label Beta untuk menjelaskan varian B.1.351 yang didokumentasikan paling awal di Afrika Selatan, yakni sejak Mei 2020.

3. Label Gamma untuk varian P.1 yang terdeteksi paling awal di Brazil pada November 2020.

4. Label Delta untuk mengganti penyebutan varian B.1.617.2 yang terdokumentasikan di India sejak Oktober 2020.

Demi mencegah kasus Covid-19 semakin meningkat, sebagai masyarakat kita harus tetap #IngatPesanIbu dengan disiplin menerapkan 3M, yakni (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak aman).

Selain itu, lengkapi dengan melakukan 3T (Test, Tracing dan Treatment) untuk penanggulangan COVID-19.

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Iswara N Raditya