tirto.id - Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Prof. Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, pada Kamis (21/11/2024). Kecelakaan ini melibatkan sebuah truk tronton dan menewaskan dua orang.
Kejadian kali ini menambah panjang daftar kecelakaan di Ngaliyan. Sepanjang 2016 hingga 2024, tercatat ada lima kecelakaan maut yang terjadi di Ngaliyan, tepatnya di turunan Silayur, Jalan Prof. Hamka, Semarang.
Kecelakaan di kawasan Ngaliyan baru-baru ini menyita perhatian publik di media sosial. Banyak orang menyayangkan kecelakaan terus terjadi di kawasan yang sama.
Faktanya, hampir setiap tahun terjadi kecelakaan di wilayah tersebut, yang mana sebagian memakan korban jiwa. Sejumlah warganet berspekulasi soal dugaan pelanggaran lalu lintas hingga kontur jalanan curam di sekitar Ngaliyan menjadi pemicu kecelakaan.
Lantas, apa saja daftar kecelakaan maut di kawasan Ngaliyan, Semarang, dan apa penyebabnya?
Daftar Kecelakaan Maut di Ngaliyan, Semarang
Setidaknya ada lima kecelakaan maut di Ngaliyan, Semarang, sepanjang 2016 - 2024, yang memicu korban tewas. Daftar kecelakaan maut di Ngaliyan, Semarang, sebagai berikut:
1. Kecelakaan Truk Barang Ngaliyan - November 2016
Sebuah truk dengan nomor polisi (nopol) H 4221 SQ mengalami kecelakaan di Jalan Prof. Hamka, Ngaliyan, Semarang, pada Selasa (29/11/2016). Sopir truk yang membawa material untuk jalan tol Semarang-Batang tersebut tidak mampu menguasai kendaraannya saat turun dari tanjakan di Bukit Semarang Baru.
Hal ini menyebabkan truk hilang kendali dan memicu beruntun. Truk pengangkut tersebut lantas menabrak belasan kendaraan, termasuk sepeda motor. Insiden ini menyebabkan satu korban pengendara motor tewas bernama Yuni Purnama Sari (43 tahun).
2. Kecelakaan Truk Ngaliyan - Desember 2016
Satu bulan kemudian, kecelakaan kembali terjadi di lokasi yang sama, tepatnya pada Jumat (30/12/2016). Truk dengan nopol AD 1314 QG menabrak tiga sepeda motor saat melaju turun di ruas jalan tersebut.
Truk ini datang dari arah atas tanjakan Silayur lalu turun tidak terkendali. Akibatnya, truk keluar dari jalurnya dan menabrak tiga sepeda motor dari arah berlawanan.
Insiden ini membuat tiga korban luka-luka. Lalu, ada satu korban lagi meninggal dunia bernama Dina Rahmaningrum (30 tahun) warga Singorojo, Kabupaten Kendal, setelah terluka di kepala.
3. Kecelakaan Truk Aki Ngaliyan - Februari 2021
Pada 25 Februari 2021, sekitar pukul 17.15 WIB, terjadi kecelakaan beruntun di Tanjakan Silayur, Jalan Prof. Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang.
Kecelakaan ini melibatkan truk tronton bermuatan aki, dengan dua mobil dan dua sepeda motor. Insiden ini menyebabkan satu pengendara motor tewas dan empat orang mengalami luka-luka.
Kecelakaan terjadi saat hujan deras. Kala itu, sopir mengaku rem truk tidak berfungsi, sehingga blong saat turun dari tanjakan.
4. Kecelakaan Truk Tanah Ngaliyan - Juni 2023
Truk pengangkut tanah menimpa sebuah mobil di Jalan Prof. hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, pada Rabu (7/6/2023). Kejadian ini menyebabkan dua orang tewas. Korban lainnya adalah dua anak-anak.
Saat kejadian, korban yang meninggal duduk di kursi pengemudi dan penumpang baris depan. Proses evakuasi korban dilakukan hingga empat jam yang melibatkan petugas gabungan kepolisian, TNI, Basarnas, dan masyarakat setempat.
5. Kecelakaan Truk Tabrak Ruko Ngaliyan - November 2024
Kecelakaan terbaru di Ngaliyan, Kota Semarang, terjadi pada Kamis (21/11/2024) petang. Kecelakaan ini menyebabkan dua orang tewas.
Truk tronton pengangkut aki meluncur dari arah Selatan ke Utara di Jalan Prof. Hamka. Truk meluncur bebas akibat rem blong hingga menabrak ruko dan kios di tepi jalan.
Penyebab Kawasan Ngaliyan Rawan Kecelakaan
Jalan Prof. Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang menjadi salah satu area yang rawan kecelakaan lalu lintas. Kawasan yang paling rawan di ruas jalan tersebut adalah Tanjakan dan Turunan Silayur.
Tanjakan atau Turunan Silayur memiliki kontur jalan yang cukup curam. Lokasi ini sering terjadi kecelakaan yang umumnya menimpa truk besar bermuatan banyak.
Kasus yang sering muncul akibat truk kehilangan kendali pengereman. Rem menjadi blong saat berada di turunan. Risiko kecelakaan juga dialami kendaraan bongsor tersebut saat tidak kuat menanjak.
Terlebih, sering terjadi pelanggaran lalu lintas, oleh oknum sopir kendaraan bemuatan besar. Faktanya, di sekitar Jalan Prof. hamka, Ngaliyan, sebenarnya telah diberikan rambu khusus.
Rambu ini melarang truk bermuatan mulai dari 8 ton ke atas untuk lewat dari pagi sampai malam. Truk baru boleh lewat mulai pukul 23.00 - 04.00 WIB.
Kawasan rawan kecelakaan di Ngaliyan nyatanya sudah menyita perhatian DPRD setempat. DPRD Kota Semarang mengusulkan adanya jalur penyelamat di tanjakan Silayur, Ngaliyan, Kota Semarang.
Jalur penyelamat tersebut nantinya dipadu dengan ketegasan pemberlakukan jam operasional bagi kendaraan angkutan atau truk bermuatan besar.
"Kami meminta adanya jalur penyelamat di sekitar Silayur. Ini kan masih jadi jalur tengkorak ya, rawan kecelakaan," kata Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono, seperti dikutip dari Antara.
Di sisi lain, alternatif solusi untuk tanjakan Silayur, yaitu membuat kontur jalan menanjak menjadi landai. Hal tersebut pernah diterapkan untuk persimpangan Jalan Hanoman di Semarang yang sebelumnya rawan kecelakaan.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yonada Nancy & Iswara N Raditya