tirto.id - Mengetahui huruf hijaiyah yang tidak bisa disambung dan bersambung menjadi materi dasar dalam baca tulis Al-Qur'an. Kaum muslim seyogianya paham karena Al-Qur'an adalah kitab suci agama Islam.
Lantas, apa contoh huruf hijaiyah bersambung? Apa saja huruf Arab yang tidak bisa disambung? Adakah huruf hijaiyah yang tidak bisa disambung di awal?
Huruf-huruf hijaiyah bisa ditulis secara terpisah dan tersambung tergantung pada ketentuan jenis hurufnya. Berikut ini akan dibahas mengenai huruf hijaiyah sambung dan terpisah.
Apa yang Dimaksud Huruf Arab Hijaiyah?
Huruf hijaiyah adalah huruf dalam bahasa Arab yang digunakan untuk membentuk kata dan kalimat. Penulisan dalam kitab Al-Qur'an, juga menggunakan huruf hijaiah.
Jumlah huruf Arab sebenarnya memiliki 29 bentuk mulai Alif (ا) sampai Ya (ي). Namun, menjadi 31 bentuk karena ada tambahan huruf lam alif (ال) dan tâ marbûthoh (huruf ta ـة yang biasa dipakai di akhir kata).
Dalam penulisannya, huruf hijaiyah dapat berdiri sendiri secara dipisah atau pun tersambung dengan huruf lainnya. Penulisan huruf hijaiyah terpisah dapat dilakukan dengan menulis huruf aslinya.
Penulisan huruf hijaiyah bersambung atau terpisah, semuanya dilakukan dari arah kanan ke kiri. Hal yang sama juga dilakukan dengan cara membacanya yakni dari kanan ke kiri.
Daftar Huruf Hijaiyah yang Tidak Bisa Disambung dan Contohnya
Menurut buku Al Quran Hadis (2020) yang diterbitkan Kementerian Agama, penyambungan huruf hijaiyah dapat dilakukan di awal, tengah, atau akhir.
Akan tetapi, ada pula huruf-huruf yang hanya bisa disambung di awal atau akhir saja. Terdapat pula huruf hijaiyah yang tidak bisa disambung dari sisi mana pun yaitu huruf ء (hamzah).
Huruf hijaiyah yang tidak bisa disambung dengan huruf sesudahnya dan hanya dapat bersambung dengan huruf sebelumnya adalah ا (alif), د (dal), ذ (Ẑal), ر (ra), ز (zai), و (wau). Berikut ini contoh penyambungannya:
- الرَّ
- اَلْحَمْدُ
- يَوْ
- وَاِيَّا
- الَّذِ
- اُنْزِ
Daftar Huruf Hijaiyah yang Bisa Disambung dan Contohnya
Huruf-huruf hijaiyah yang dapat disambung di awal, tengah, atau akhir dan mengalami perubahan bentuk terdiri atas ب (ba), ت (ta), ث (Ṡa), ج (jim), ح (Ḥa), خ (kha), س (sin), ش (syin), ص (Ṣad), ض (Ḍad), ط (Ṭa), ظ (Ẓa), ع ('ain), غ (gain), ف (fa) ق (qaf), ك (kaf), ل (lam), م (mim), ن (nun), هـ (ha), dan ي (ya).
Berikut ini contoh penempatan huruf hijaiyah yang bisa disambung di awal, tengah, dan akhir serta mengalami perubahan bentuk:
- الۤمّۤ
- الْكِتٰبُ
- فِيْهِ
- لِّلْمُتَّقِيْنَۙ
- مِنُوْ
- بِالْغَيْبِ
- وَيُقِيْمُوْنَ
- الصَّلٰوةَ
- وَمِمَّا
- رَزَقْنٰهُمْ
- يُنْفِقُوْنَ
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Syamsul Dwi Maarif