tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat penurunan kasus infeksi COVID-19 di Indonesia. Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi optimistis pemerintah mampu mengendalikan pandemi menuju endemi virus Corona.
“Kami optimistis untuk bisa mengendalikan pandemi menuju endemi,” kata Nadia kepada reporter Tirto, Senin (18/4/2022).
Nadia mengklaim Kemenkes terus berupaya menurunkan laju penularan virus Corona, termasuk perluasan cakupan vaksinasi di Tanah Air.
“Kami masih dalam tahap pengendalian pandemi,” ungkap Juru Bicara atau Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes itu.
Nadia menjelaskan ada beberapa ukuran seperti angka reproduksi virus di bawah 1 serta indikator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berada pada level 1. Periode waktunya yaitu kurang lebih 6 bulan dalam kondisi terkendali.
Pemerintah juga mempercepat capaian vaksinasi lengkap dan mengimbau masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes). “Sampai betul-betul dinyatakan pandemi usai,” kata Nadia.
Dalam keterangan terpisah, Epidemiolog dari Griffth University Australia, Dicky Budiman justru menilai Indonesia Indonesia bukan menuju fase endemi COVID-19, melainkan pandemi yang terkendali.
“Itu yang harus kita tuju,” kata Dicky kepada reporter Tirto, Senin.
Dicky menyebut bahwa fase endemi itu tidak berarti baik. “Fase endemi itu tetap masalah serius,” ujar dia.
Kemarin, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat penambahan kasus terkonfimasi positif sebanyak 559 orang. Jumlah ini lebih sedikit dari hari sebelumnya yakni bertambah 607 pasien. Secara kumulatif total kasus COVID-19 mulai 2 Maret 2020 hingga saat ini sebanyak 6.040.432 pasien.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan