Menuju konten utama

CORE: Sektor Pariwisata Terhambat Akibat Kenaikan Tiket Pesawat

Persoalan tiket pesawat yang mahal harus dicarikan solusi agar sektor pariwisata tidak terganggu. 

CORE: Sektor Pariwisata Terhambat Akibat Kenaikan Tiket Pesawat
Penumpang menaiki pesawat udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa (9/7/2019). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.

tirto.id - Center of Reform on Economics (CORE) mencatat per semester I 2019, sektor pariwisata mengalami perlambatan. Pola ini turut dialami pada sektor transpotasi, restoran, dan hotel.

Direktur Eksekutif CORE, Mohammad Faisal mengatakan, perlambatan ini disebabkan karena adanya kenaikan harga tiket pesawat udara. Menurut dia, kenaikan harga tiket diyakini telah menimbulkan efek domino terhadap sektor pariwisata.

"Sejumlah sektor pariwisata ada perlambatan. Harga tiket punya efek domino. Kalau pemerintah ingin pariwisata jadi prioritas ke depan mau gak mau kenaikan harga tiket pesawat harus dicari solusi pemecahan masalahnya," ucap Faisal dalam konferensi pers bertajuk 'Konsolidasi Domestik Pasca Pemilu di Tengah Tekanan Global', di Hongkong Café, Gondangdia, Selasa (30/7/2019).

Faisal juga mengatakan, sampai saat ini pemerintah memang sudah berupaya untuk menekan harga tiket.

Mulai dari peraturan di tingkat Kemenhub sebagai regulator juga kesepakatan yang dituangkan dalam rapat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Namun, Faisal mengatakan, strategi pemerintah memang tidak bisa hanya sebatas fiskal. Ia mengatakan dari aspek lain yang peril diperhatikan.

Selain faktor suku cadang dan dan harga avtur, Faisal menilai pemerintah perlu menekan rute-tute yang selama ini kurang efisien. Apalagi saat ini banyak bandara yang sudah dibangun.

"Hal-hal lain itu masalah manajemen penerbangan. Rute-rute yang masih kurang efisien ini menggerogoti sisi cost," ucap Faisal.

Disamping itu, ia menuturkan perlu ada juga peran sektor lain untuk turut menekan harga tiket pesawat terutama untuk meningkatkan permintaan.

Misalnya promosi yang juga dilakukan oleh agen perjalanan. Bila hal ini dapat dilakukan ia yakin kenaikan volume penerbangan dapat mengimbangi hilangnya margin ketika harga diturunkan.

"Dari volume penerbangan kita sangat besar sekali. Kalau bermain di volume sudah bisa untung tanpa harus mengambil margin terlalu tinggi," ucap Faisal.

Baca juga artikel terkait HARGA TIKET PESAWAT atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Bisnis
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Zakki Amali