Menuju konten utama

Contoh Teks MC Pernikahan Bahasa Jawa dan Susunan Acaranya

Berikut ini contoh teks MC pernikahan dengan menggunakan adat Jawa dan susunan acaranya.

Contoh Teks MC Pernikahan Bahasa Jawa dan Susunan Acaranya
Ilustrasi Ngunduh Mantu. foto/IStockphoto

tirto.id - Pernikahan adat Jawa masih lestari dilakukan sampai saat ini. Dalam pernikahan ini, semua rangkaian kegiatan dipandu pembawa acara (MC) dalam Bahasa Jawa.

Upacara pernikahan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari tradisi dan ritual masyarakat setempat. Termasuk dalam tradisi pernikahan Jawa, pernikahan yang dilaksanakan memiliki susunan ritual tertentu. Setiap ritual memiliki makna filosofi tersendiri.

Pernikahan Jawa sama seperti upacara pernikahan adat di daerah lainnya. Aturan dan tata caranya dilestarikan secara turun menurun pada sebuah komunitas atau lingkungan budaya tertentu Sampai saat ini, pernikahan adat Jawa masih dilakukan terutama pada masyarakat di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Susunan Pernikahan Adat Jawa

Pernikahan adat Jawa memiliki rangkaian acara yang terbilang cukup khas. Meski dimungkinkan ada perbedaan antar wilayah, namun dalam prosesi setidaknya ditemukan susunan acara seperti berikut:

1. Ijab kabul

Acara pernikahan adat Jawa akan dimulai dari ijab kabul yang dipimpin petugas KUA dan dihadiri keluarga hingga dua saksi dari masing-masing mempelai.

Pembacaan ijab kabul menandai kedua mempelai telah sah menjadi pasangan suami istri. Acara yang mengiringinya antara lain pembacaan doa, khutbah nikah, hingga penyerahan mas kawin.

2. Panggih

Pangghi adalah mempertemukan kedua pengantin di satu tempat. Pengantin wanita akan datang dengan didahului tarian besan edan-edan dan iringan gendhing. Makna tarian ini untuk mengusir roh jahat dan bala' atau kesialan selama dilangsungkannya prosesi pernikahan.

3. Wiji dadi

Wiji dadi adalah acara menginjak telur oleh pengantin pria. Setelah itu, kaki pengantin pria dibersihkan dengan air kembang setaman oleh istrinya. Makna proses ini sebagai simbol pengantin pria menjadi suami bertanggung jawab dan pengantin pria akan setia menemani serta mengabdi.

4. Dahar Klimah

Dahar klimah yaitu pengantin saling menyuapi satu sama laun yang biasanya memiliki menu nasi kuning berlauk pindah ati. Menu tersebut sebagai simbol kemantapan hati pengantin dalam membangun keluarga baru. Mereka juga bertekad untuk hidup rukun.

5. Sungkeman

Acara selanjutnya adalah sungkeman dari pengantin kepada kedua orang tua dan mertua. Sungkeman bermakna permohonan maaf dan tanda bakti anak karena selama ini kedua orang tua pengantin telah membesarkan dan membimbing dengan baik. Setelah sungkeman selesai dilanjutkan dengan pesta pernikahan.

Contoh Teks MC Pernikahan Bahasa Jawa

Teks MC pernikahan dengan menggunakan Bahasa Jawa tidak harus menggunakan urutan penulisan yang sama persis. Materi di dalamnya mengikuti kondisi di setiap tempat pernikahan. Ada pun contoh teks yang dapat dijadikan pembuka dalam pernikahan adat jawa seperti berikut:

Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh.

Rumentahing puja hastawa saking Ngarsa Dalem Alloh SWT ingkang Maha Asih, mugi tansah kasajiwa kasarira dening panjenenganipun para rawuh kakung sumawana putri ingkang dhahat kinurmatan.

Nuwun, dhumateng panjenenganipun para pepundhen, para sesepuh, para pinisepuh ingkang hanggung mastuti dhumateng pepoyaning kautaman ingkang pantes pinunhi, para pangemban pangembating praja satriyaning nagari minangka pandam pandoming para kawula dasih ingkang

sinuba ing pakurmatan, para sarjana, para sujana sujananing budi ingkang sampun wenang hanampi wahyuning kasutaman ingkang satuhu bagya mulya.

Nun inggih, brayat ageng baraya wira wiyata, baraya wira tamtama, para purna karya label praja ingkang mahambeg luhuring darma, para alim ulama ingkang rinten dalu tansah sumandhing kitab suci wahyuning Ilahi minangka panuntun keblating panembah ingkang satuhu luhuring

budi, panjenenganipun para satya wreda, carana madya, para tamu kakung suwana putri ingkang pantes nampi pakurmatan satuhu pantes lamunta sinudarsana.

Mradapa awit saking keparengipun Bapak Pardi Sukidi (sesuaikan dengan nama tuan rumah) sakaliyan garwa, kula ingkang kapitedhah sinaraya hambuka wiwaranging suka, wenganining wicara, dwaraning kandha pinangka jejering pambiwara, ngaturaken urut reroncening tata upacara ingkang sampun rinakit. Rinancang dening para kulawangsa ingkang tartamtu kewala kaeneraken wonten ing pawiwahan prasaja ing hari kalenggahan punika.

Para rawuh ingkang dhahat kinurmatan, kepareng atur uninga menggah reroncening adicara sakmangke:

1. Pambuka

2. Waosan Kitab Suci Al Quran

3. Pasrah calon penganten kakung

4. Tampi pasrah calon penganten kakung

5. Ijab qobul nikahipun putra calon temanten

6. Sumene

7. Penutup

Makaten urut reroncening adicara ingkang rinancang saha rinakit dening kulawarga.

Baca juga artikel terkait PERNIKAHAN atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dipna Videlia Putsanra