tirto.id - Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2024 bertepatan pada hari Senin, 20 Mei 2024. Peringatan tahun ini merupakan yang ke-116 tahun sejak ditetapkan pada 20 Mei 1948 oleh Presiden Soekarno.
Melalui peringatan ini, bangsa Indonesia diharapkan dapat menyerap semangat yang telah dikobarkan para pemuda terdahulu untuk bersatu-padu demi kebaikan dan kemajuan Indonesia.
Sejarah Harkitnas tidak lepas dari sejarah kemunculan organisasi Boedi Oetomo (BO) di tahun 1908. BO dinilai menjadi simbol kebangkitan nasional dalam mengusir penjajah. Organisasi ini mengajak keterlibatan berbagai elemen bangsa untuk bersatu mewujudkan Indonesia merdeka.
Pergerakan tidak lagi bersifat kedaerahan, namun erjuangan bernafaskan nasionalisme. Perlawanan fisik tidak serta merta menjadi yang utama, tapi juga dibarengi dengan perlawanan pemikiran serta memajukan pendidikan setiap anak bangsa.
Apa Tujuan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional?
Kehadiran Harkitnas setiap tahunnya tidak lepas dari prakarsa dr. Sutomo dan kawan-kawannya di STOVIA untuk mendirikan organisasi Boedi Oetomo (BO).
Organisasi yang berdiri pada 20 Mei 1908, memberikan nafas baru bagi organisasi pergerakan di Indonesia dengan konsep nasionalis. BO dapat diterima banyak kalangan lantaran tidak membeda-bedakan anggotanya yang hendak bergabung, meski awalnya terbatas pada orang-orang Jawa dan Madura.
Selain Soetomo, tokoh lain yang berada di balik berdirinya BO antara lain Soeradji Tirtonegoro, Goenawan Mangoenkoesoemo, Gondo Soewarno, Soelaiman, dan lainnya.
Tentu saja peringatan Hari Kebangkitan Nasional memiliki beberapa tujuan utama yang berkaitan dengan semangat nasionalisme dan persatuan bangsa Indonesia.
Beberapa tujuan utama peringatan Hari Kebangkitan Nasional, yakni membangkitkan semangat nasionalisme, menghormati sejarah dan jasa pahlawan, mendorong persatuan dan kesatuan, memupuk kesadaran dan kepedulian sosial.
Selain itu, tujuan lainnya bisa menginspirasi generasi muda tentang peran pentingnya dalam pembangunan bangsa, serta memperkuat identitas dan kebudayaan nasional.
Terkait pertanyaan apa itu upacara Harkitnas hingga apa tujuan peringatan Hari Kebangkitan Nasional akan dibahas singkat di bawah ini.
Upacara Harkitnas Pakai Baju Apa?
Lantas, apa busana yang harus dipakai saat upacara Harkitnas? Ini tentu tergantung instansi atau lembaga pendidikan yang melaksanakan upacara Harkitnas.
Misalnya saja tenaga pendidik menggunakan pakaian KORPRI, atau Aparatur Sipil Negara (ASN) mengenakan baju dinas dari instansinya masing-masing.
Selain itu, peserta upacara juga bisa memakai baju adat dari daerahnya masing-masing. Baju adat di Indonesia ada begitu banyak, mulai dari baju adat Aceh, Bengkulu, Jawa, Bugis, hingga Papua.
Contoh Susunan Upacara Bendera Harkitnas 2024
Upacara Bendera Hari Kebangkitan Nasional akan dilaksanakan di berbagai instansi hingga Sekolah. Protokol upacara bendera ini hampir sama dengan pelaksanaannya pada upacara bendera setiap Senin pagi. Contoh susunan tata upacara bendera yaitu:
a. Pengibaran Bendera Sang Saka Merah Putih
b. Menyanyikan Lagu Kebangsaan lndonesia Raya
c. Mengheningkan Cipta
d. Pembacaan Naskah Pancasila
e. Pembacaan Naskah Pembukaan UUD 1945
f. Pembacaan naskah pidato bertema Hari Kebangkitan Nasional
g. Pembacaan doa
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Dhita Koesno